Mimpi Buruk, Apa Sebenarnya Yang Terjadi Saat Tidur?

Fimela diperbarui 03 Jan 2015, 14:00 WIB

Saat Anda tidur, Anda pasti tahu bahwa Anda mungkin akan mengalami yang namanya mimpi. Mimpi ada yang baik, dan ada yang buruk. Mimpi buruk bisa berupa kejadian yang tidak menyenangkan, menakutkan, menyedihkan dan lain sebagainya. Semua orang pasti pernah mengalami mimpi buruk, mulai dari anak kecil hingga dewasa. Namun bagaimana hal ini bisa terjadi?

Berdasarkan kidsheath.com, ketika Anda tidur, otak Anda tidak serta merta berhenti bekerja. Ada tahapan di mana otak mengalami masa istirahat dan masuk ke dalam tahap REM (rapid eye movement). Mengapa dinamakan demikian? Karena saat kondisi tersebut, mata Anda bergerak ke kanan dan kiri saat Anda memejamkan mata, dan saat itulah Anda bisa mengalami mimpi.Setiap 90 menit sekali, otak mengalami pergantian level dari masa tidur REM dan non-REM.

Saat periode REM, adalah saat Anda bisa mengalami mimpi, sedangkan non-REM adalah masa di mana Anda tidur lebih dalam dan tenang. Periode paling panjang REM terjadi saat menjelang pagi hari, dan saat inilah biasanya mimpi buruk paling sering terjadi. Anda bisa terbangun saat level REM ini dan dengan mudah mengingat kejadian mimpi buruk di pagi hari.Penyebab dari munculnya mimpi buruk saat tidur bisa dipicu karena stress dari aktivitas keseharian Anda.

Pikiran akan terfokus pada masalah yang Anda hadapi, dan mimpi buruk adalah bentuk kekhawatiran dan ketakutan Anda dalam menghadapi masalah tersebut. Anda juga bisa mengalami mimpi buruk saat demam tinggi karena pengaruh obat.Bahkan mimpi buruk juga bisa muncul saat Anda tidak sedang mengkhawatirkan atau gelisah tentang apa pun. Muncul dan terjadi begitu saja. Namun tidak usah khawatir.

Mimpi buruk normal dan wajar terjadi pada setiap orang. Yang paling penting, berdoa dulu setiap sebelum tidur ya Ladies.

(vem/feb)