Ditolak Masuk Universitas Karena Tak Punya Tangan, Tetap Optimis Bisa Sukses

Fimela diperbarui 01 Jan 2015, 18:30 WIB

Ketika ada hal buruk terjadi, seringkali manusia menyalahkan orang lain, bahkan menyalahkan Tuhan. Namun pemuda ini sebaliknya, dia tahu ada rencana terbaik dalam hidupnya, semua sudah ditakdirkan Tuhan. Maka dia tidak berlarut-larut sedih walaupun kedua tangannya hilang dan ditolak masuk universitas karena keterbatasan fisiknya.

Hu Xialu adalah pemuda 24 tahun dari kota Gushan, Provinsi Zhejiang, China. Jalan hidupnya mungkin tak semulus orang lain, namun semangatnya tidak pernah putus. Di usia 8 tahun, Hu tersengat listrik sangat parah, sehingga dia harus kehilangan dua tangannya.

Hu beruntung dia masih diberi kesempatan hidup. Karena itu, dia tidak lantas bersedih walau kedua tangannya sudah tidak ada. Keterbatasan fisik tidak pernah membuat Hu berhenti mengejar kehidupan yang lebih baik, dilansir oleh shanghaiist.com.

Pemuda yang penuh semangat ini tetap menyelesaikan sekolah dengan baik. Mulai dari SD hingga SMA, nilai-nilai Hu selalu bagus, dia juga dikenal sebagai anak yang cerdas. Penuh perjuangan memang, Hu harus mencatat pelajaran dengan kakinya, dan banyak tantangan lain yang lebih berat dibanding teman-temannya. Namun lihatlah, Hu lulus dengan nilai terbaik.

Pada tahun 2009, Hu mendapat nilai tertinggi saat ikut ujian di Beijing Professional Business Institute. Prestasi yang luar biasa, Hu bisa langsung diterima berkat nilai tersebut. Sayangnya, pihak universitas mempertimbangkan kondisi fisik Hu, sehingga dia ditolak untuk menempuh pendidikan di sana.

Menyakitkan memang, ada rasa sedih dan kecewa, namun Hu tak ingin berlarut-larut dalam kesedihan. Merasa sudah dewasa, Hu memutuskan menjalankan bisnis kecil, dia mengelola sebuah toko kelontong di desa tempat tinggalnya. Bersama sang ibu, Hu melakukan sendiri semua pekerjaan, mulai membeli barang hingga melayani pembeli.

 

Hu senang bisa hidup mandiri, walaupun ada kekurangan pada fisiknya. Dia sangat berterima kasih pada orang-orang yang telah membantunya.

Tanpa lengan, saya masih memiliki kaki untuk berdiri. Tidak peduli sesulit apapun rintangan dalam hidup, Anda tidak boleh menyerah.

Demikian pesan Hu dengan senyum mengembang di bibirnya. Pemuda ini masih memiliki impian yang lebih besar, jika tabungannya sudah terkumpul, dia ingin membangun sebuah supermarket yang lebih besar dan nyaman.

 

Saat ditanya apa harapan Hu di tahun 2015, dengan malu-malu Hu mengatakan ingin menemukan wanita baik yang bersedia menghabiskan sisa hidup dengannya. Dan berharap wanita itu mau menerima Hu apa adanya.

Sebuah doa yang sangat tulus dari seorang pemuda hebat. Semoga Hu segera mendapat jawaban terbaik dari Yang Maha Kuasa. Kami berharap, semangat Hu juga menular pada Anda. Tak perlu menangisi apa yang sudah terjadi, sebab masa depan masih bisa diukir menjadi lebih baik seperti yang Anda harapkan.

Selamat tahun baru 2015, tetap kobarkan semangat Anda :)

(vem/yel)
What's On Fimela