Larang Siswa Merayakan Natal, Sekolah Kunci Gerbang Kampus

Fimela diperbarui 27 Des 2014, 10:45 WIB

Hari Raya Natal merupakan momen spesial sekaligus moment terpenting untuk sebagian besar orang. Perayaan Natal identik dengan berkumpul bersama keluarga, makan-makan, menyalakan kembang api dan masih banyak lagi. Namun perayaan Natal tahun ini tidak diberlakukan untuk siswa universitas modern Nortwest University di Xi'an Cina.

Dilansir dari shanghaiist.com, pihak sekolah mengunci gerbang sekolah dan melarang siswanya merayakan Natal di dalam maupun luar sekolah. Hal ini dilakukan untuk mencegah para siswa melakukan pesta Natal di luar. Para siswa tidak diperbolehkan meninggalkan sekolah tanpa izin.

Larangan ini diperkuat dengan adanya spanduk yang terpasang dan berbunyi "Menentang perayaan festival asing, hentikan budaya barat dari perluasan". Sekolah mengaku bahwa larangan ini sebagai bentuk usaha sekolah untuk menjadikan siswanya sebagai anak yang baik karena merupakan putri Cina.

Di sekolah juga ditemukan patung Nuwa dan Athena. Patung Nuwa adalah seorang dewi dalam mitologi Cina kuno. Sedangkan patung Athena adalah simbol kebijaksanaan dewi Yunani. Para siswa mengatakan bahwa pada malam Natal mereka dikumpulkan di dalam ruang kelas. Selanjutnya film propaganda budaya tradisional Cina ditampilkan kepada para siswa.

Seorang siswa mengatakan "Guru mengawasi dengan ketat para siswa, dan siapapun yang menyelinap keluar untuk perayaan Natal akan dikenakan sanksi". Melihat peristiwa ini, Profesor Zhang Ming dari Renmin University of China mengaku merasa kurang menerima keputusan sekolah. Ia juga mengatakan bahwa "Meskipun ia tidak pernah merayakan Natal, hal ini tidak dapat diterima dan ilegal."

Banyak yang menganggap bahwa sekolah tidak dapat memaksa orang lain untuk merayakan Natal. Meskipun begitu, sekolah tetap melarang para siswanya merayakan Natal di luar maupun di dalam sekolah. Semoga saja, untuk tahun berikutnya sekolah mencabut larangan seperti ini. Sehingga keinginan setiap siswa yang ingin merayakan Natal bersama keluarga bisa terwujud. 

(vem/mim)