Gula Lebih Berpotensi Sebabkan Penyakit Jantung Daripada Garam

Fimela diperbarui 26 Des 2014, 14:30 WIB

Bukti baru yang diterbitkan oleh jurnal online Open Heart menunjukkan bahwa gula yang ditambahkan dalam makanan olahan ternyata dapat memberikan efek buruk pada tekanan darah, penyakit jantung dan juga hipertensi daripada garam. Seperti yang telah diketahui tekanan darah tinggi merupakan penyebab utama penyakit jantung yang menjadi penyebab dari kematian prematur di seluruh dunia.

Seperti yang telah dilansir oleh healthmeup.com, pedoman diet selama ini lebih difokuskan kepada peran konsumsi garam yang menyebabkan darah tinggi. Namun ternyata penelitian menunjukkan bahwa mengurangi asupan garam hanya memiliki efek kecil pada pengendalian tekanan darah. Sebaliknya pedoman diet harus lebih berfokus terhadap efek tambahan gula khususnya fruktosa untuk mencegah munculnya berbagai penyakit kardiovaskular.

Makanan olahan merupakan sumber utama dari natrium dan juga gula. Penelitian menyatakan bahwa gula lebih berhubungan erat dengan tekanan darah. Para peneliti pun menyimpulkan bahwa gula, fruktosa dapat memperburuk hipertensi dan masalah jantung lainnya. Fruktosa tinggi yang digunakan dalam minuman soda dan juga makanan olahan lain ternyata mengandung dua kali resiko pengembangan sindrom metabolisme.

Bukti-bukti yang ada ternyata menunjukkan bahwa orang-orang yang menjalani diet asupan gula dapat menghindari resiko terkena penyakit jantung tiga kali lebih rendah dari yang tidak menjalani diet. Untuk itu sangat perlu untuk membatasi konsumsi minuman soda dan berbagai makanan olahan manis seperti permen dan lain sebagainya. Perbanyak konsumsi buah dan sayur yang bermanfaat bagi kesehatan.

(vem/ivy)

Tag Terkait