Seseorang baru bisa diakui dan dikenal jika ia menghasilkan karya canggih, unik, bermanfaat dan disukai banyak orang. Banyak sekali orang kreatif, namun terkadang juga tidak habis pikir dengan kreasi dan ide aneh atau unik sebagian dari mereka.
Contohnya saja yang baru-baru ini terjadi di Jepang. Seorang seniman Jepang bernama Megumi Igarashi, yang juga menamai dirinya dengan nama alias Rokude Nashiko ditangkap dan dituntut dua tahun penjara karena karyanya yang dianggap tidak senonoh. Berdasarkan independent.co.uk, Igarashi ditangkap setelah menunjukkan hasil karyanya berupa kano yang dibuat persis sama seperti permukaan vaginanya.
Wanita ini telah membuat kayak atau kano berwarna kuning dengan bentuk asli alat kelaminnya setelah ia memotret bagian pribadinya tersebut. Ia meminta temannya yang merupakan salah seorang pemilik toko sex toys untuk memotret alat kelaminnya dan menvisualisasikan dalam bentuk kano. Ia bahkan menyebut karya miliknya tersebut dengan “pussy boat”.
Ia juga menyebarluaskan secara digital gambar design pussy boat ke berbagai pihak. Pada akhirnya, pemilik toko tersebut ikut ditangkap karena mendisplay figurine atau mainan bentuk boneka kecil dengan bentuk yang sama agar para pelanggan yang datang ke toko bisa melihatnya.
Penangkapan Igarashi ini pun telah mendapat banyak protes dan mendapat banyak petisi , terutama dari badan hak asasi wanita dan badan pembatasan ekspresi artistik dari Jepang. Meskipun memang Jepang menanggapi dengan santai industri pornografi, namun hukum tidak membolehkan adanya foto dan benda-benda berbau pornografi menyebar secara langsung dan terbuka.
Wah, seni memang seni, namun tentu saja ada batas norma yang harus diikuti di masyarakat luas ya Ladies. Karya yang baik seharusnya yang bermanfaat dan tidak merugikan banyak pihak.
(vem/feb)