Membicarakan seks tidak ada ada habisnya, rahasia di balik seks banyak mengundang masyarakat penasaran. Misalnya, berhubungan intim di tempat umum kini mulai digandrungi bagi suami-istri. Alasannya sederhana, agar tidak bosan dalam berhubungan intim. Berbagai variasi hubungan intim dicoba oleh pasangan suami istri di tempat umum yang dianggap lebih menantang dan memicu adrenalin, untuk mencapai orgasme. Hubungan intim di tempat umum dilakukan misal di toilet mall atau pesawat, pantai, mobil, tempat parkir, perpustakaan, sauna, dan sebagainya. Tapi, benarkah hubungan intim di tempat umum menjamin sehatnya perilaku seksual bagi suami istri? Ternyata berbuat seperti itu dapat berujung pada kematian dan kehilangan peluang kerja lho, ladies. Kali ini Vemale.com mengupas bahaya kematian dan kehilangan peluang kerja akibat seks publik.
Dilansir oleh Basrt.org.uk dan Saa-recovery.org, menghasilkan sebuah hasil penelitian bahwa berhubungan intim di tempat umum merupakan salah satu bentuk penyimpangan perilaku seksual. Hal tersebut dapat memicu kecanduan seks dengan salah satu gejala ingin mengulang perbuatan itu terus-menerus dan tidak dapat menahan dorongan seks ketika berada di tempat umum.
Menurut Dr.Carne, survei mengungkapkan bahwa 27% responden kehilangan peluang dalam karier akibat dari perilaku kecanduan seks tersebut. Hasil yang didapat di antaranya 70% mengalami gangguan yang parah dengan pasangan hidupnya, 40% kehilangan pasangan hidup, 40% mengalami kehamilan yang tidak diinginkan, 72% terobsesi ingin bunuh diri, 17% mencoba bunuh diri, dan 68% terkena penyakit menular seksual.
Hubungan intim di tempat umum memang menantang, sayangnya dalam budaya ketimuran tidak dibenarkan. Idealnya, hubungan intim dilakukan di kamar kediaman suami-istri atau hotel. Apabila dilakukan di tempat umum, menimbulkan gangguan psikologis, misalnya mudah cemas karena takut ketahuan orang bahkan dapat berakibat melemahnya alat vital pria (impotensi) dan ejakulasi dini. Bagi si perempuan tentu merasa bersalah dan tidak berharga walaupun ketika berhubungan intim merasa diri lebih seksi. Juga insomnia (sulit tidur), kehilangan percaya diri, gangguan makan, kehilangan konsentrasi, depresi, berduka, dan tidak bisa memaafkan diri sendiri.
Tidak hanya berdampak bagi psikologis, melainkan juga berujung pada kematian. Beberapa kasus mencatat bahwa terdapat pasang muda-mudi (Brent Tyler dan Chelsea Tumbleston, keduanya berusia 21 tahun) tewas karena terjatuh dari ketinggian saat sedang berhubungan intim. Kemudian, tewas terlindas truk saat sedang asyik berhubungan intim di jalan raya akibat alkohol. Kemudian, terjadi kerusakan di fasilitas umum. Tentunya, Anda tetap ingin menjadi warga negara yang baik kan?
Sebaiknya, berhubungan intim tetap pada kebiasaan umum. Jika ingin tidak bosan, bisa dilakukan variasi gaya seks. Tergantung kesepakatan Anda dan suami. Bukan begitu, ladies?
(vem/nip)