Keharuan Pemakaman Korban Teror Sydney Yang Tewas Saat Selamatkan Temannya

Fimela diperbarui 23 Des 2014, 14:40 WIB

Kafe merupakan tempat nyaman untuk istirahat, bercanda bersama sahabat atau menghabiskan waktu makan siang dan makan malam. Namun bagaimana jadinya jika kafe justru digunakan sebagai tempat penyanderaan. Beberapa waktu lalu terjadi penyanderaan di kafe salah satu kota Sydney Australia. Dan yang lebih sadis, peristiwa ini juga memakan korban. Dan untuk menghormati para korban, sebagian besar masyarakat Sydney memberikan simpatinya untuk melepas pemakamannya.

Dilansir dari bbc.com, dua korban tersebut adalah Tori Johnson dan Katrina Dawson. Keduanya tewas saat teror dan penyanderaan terjadi. Mereka meninggal di tangan seorang laki-laki bersenjata bernama Haron Monis.

Johnson pria berusia 34 tahun ini meninggal setelah melawan pelaku teror yang membawa senjata untuk melindungi temannya. Sedangkan Katrina Dawson seorang wanita berusia 38 tahun, meninggal setelah ia mencoba melindungi kawannya yang tengah hamil dari tembakan pelaku teror.  

Pemakaman untuk Johnson berlangsung di Gereja Uniting St Stephen dekat Martin Place. Di sinilah banyak simpatisan yang mengiringi pemakamannya sekaligus mengenang ia sebagai pahlawan. Sedangkan untuk Dowson, upacara untuk mengenang kematiannya dilakukan di University Of Sydney. Terdapat banyak karangan bunga di Martin Place sebagai penghargaan terakhir untuk Johnson maupun Dawson dari para simpatisan.

Dari peristiwa ini, Perdana Menteri Australia telah mengumumkan pemeriksaan terhadap pelaku teror yakni Monis. Ia diketahui berasal dari negara Iran dan menyamar sebagai ulama untuk melakukan kejahatannya.  Hal ini sungguh sangat disayangkan oleh berbagai pihak, mengaku sebagai ulama untuk melakukan kejahatan dan merugikan banyak orang.

Untuk mengenang para korban sandera, masyarakat kota Sydney melakukan upacara perpisahan dan pemakaman. Sebagai korban dalam peristiwa ini, keduanya telah dianggap sebagai pahlawan. Hal ini mengingat keduanya meninggal di tangan pelaku teror untuk melindungi orang lain. Semoga saja, teror dan sandera seperti ini tidak pernah terjadi lagi. Apalagi hingga menimbulkan korban jiwa.

(vem/mim)