Menyesal Aborsi, Gadis Remaja Justru Membunuh Wanita Hamil

Fimela diperbarui 23 Des 2014, 11:30 WIB

Seorang anak merupakan anugerah terindah yang diberikan tuhan kepada ibu. Tidak sedikit wanita harus berlapang dada saat mengetahui dirinya tidak bisa mengandung dan memiliki buah hati dari rahimnya sendiri. Namun entah kenapa, saat ini tidak sedikit wanita melakukan aborsi untuk menggugurkan kandungannya. Namun tahukah Anda, bahwa aborsi bisa berdampak negatif bagi fisik maupun psikologis seseorang.

Seperti dilansir pada mirror.co.uk, seorang remaja tega melakukan aborsi pada kandungannya sendirinya. Karena merasa menyesal dengan perbuatannya dan menginginkan bayinya kembali, ia tega membunuh bahkan memutilasi seorang wanita muda yang tengah hamil 8 bulan.

Peristiwa ini terungkap ketika remaja 17 tahun yang bernama Guadalupe Salinas Hernandez mendatangi rumah sakit dan membawa seorang bayi yang telah meninggal. Namun pihak rumah sakit curiga karena ia bukan anak dari Hernandez. Setelah dilakukan penyelidikan diketahui bahwa bayi tersebut merupakan buah hati wanita lain. Dan wanita tersebut adalah Nathaly Cartas Leon seorang ibu muda berusia 20 tahun.

Sebelumnya Nathaly dikabarkan telah menghilang. Tetapi setelah Hernandez mengakui perbuatannya, kasus ini terungkap. Remaja ini mengaku berkenalan dengan Nathaly melalui media sosial facebook. Setelah chatting online, keduanya memutuskan untuk bertemu.

Ketika Nathaly berkunjung ke rumah Hernandez, di sinilah pembunuhan berlangsung. Remaja ini langsung menyerang ibu muda tersebut setelah ia masuk rumah, ia juga memukul kepalanya dengan benda tumpul, menusuk tubuhnya, bahkan memutilasinya. Dan yang lebih sadis adalah ketika Hernandez mengambil paksa bayi dari rahim Nathaly.

Pembunuhan di kota Reynosa, Meksiko ini sontak membuat banyak orang terkejut. Polisi yang menangani kasus ini mengatakan bahwa sebelumnya Hernandez memiliki hubungan dengan seseorang. Dan ketika ia hamil dengan pria ini, ia memutuskan untuk melakukan aborsi.

Nampaknya ia telah menyesal dengan aborsi yang dilakukan dan mencoba untuk menghadirkan bayi lain sebagai anaknya. Untuk mendapatkan pengganti anaknya inilah Hernandez disinyalir melakukan aksi sadis dengan membunuh seorang wanita yang tengah hamil dan mengambil bayi dari rahimnya secara paksa. Hernandez disinyalir menderita depresi karena telah melakukan aborsi sebelumnya. Sebuah data kesehatan menunjukkan bahwa wanita yang melakukan aborsi cenderung mengalami depresi hebat.

Sungguh peristiwa yang tragis dan sadis. Semoga kejadian seperti ini tidak pernah terjadi di lingkungan kita. Dan sebagai wanita, kita sangat disarankan untuk bisa menjaga diri dari segala hal yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain. Cobalah untuk selalu tenang dan sabar dalam menghadapi semua ujian. Karena dengan tenang dan sabar seseorang bisa berpikir secara jernih dan matang.

(vem/mim)
What's On Fimela