Banjir Pujian, Pengantin Muslim Letakkan Bunga di TKP Penyanderaan Sydney

Fimela diperbarui 22 Des 2014, 11:50 WIB

Tak ada satu pun yang menyetujui aksi teroris dalam bentuk apapun. Tanpa memandang latar belakang negara tertentu, agama, atau etnis tertentu, kita semua tak akan bisa menoleransi aksi kejahatan dan tindak kriminalitas yang membahayakan nyawa orang lain. Seperti aksi penyanderaan yang baru-baru ini terjadi di Martin Place, Sydney, Australia ini. Penduduk dunia mengecam aksi tersebut sampai-sampai ada pihak tertentu yang merasa disudutkan.

Di tengah rasa duka dan berkabung atas jatuhnya korban tewas dalam aksi penyanderaan tersebut, ada sebuah momen yang begitu menyentuh dan dibanjiri pujian. Momen itu adalah ketika ada pengantin muslim yang meletakkan bunga pengantinnya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) penyanderaan Sydney. Dilansir dari dailymail.co.uk, sang mempelai wanita Manal Kassem mengunjungi Martin Place (daerah yang menjadi TKP penyanderaan) dan membatalkan rencana melakukan pemotretan setelah menikah.

Manal meletakkan bunga pengantinnya sebagai bentuk rasa ikut berduka atas tragedi penyanderaan di Sydney tersebut. Manal lengkap dengan gaun pengantin putih dan hijab yang membalut kepalanya beserta suaminya Mahmod Homaisi pun mencuri perhatian publik.

Ketika Manal meletakkan buket mawar putih di TKP penyanderaan tersebut, perhatian orang-orang di sekitar langsung terpusat padanya. Orang-orang pun memberikan tepuk tangan atas tindakan terpuji yang dilakukan Manal.

Sebagai seorang muslim, wanita berusia 23 tahun tersebut tak ingin hanya mementingkan kebahagiaannya sendiri sementara saudaranya jadi korban teroris. Aksi ini pun banjir akan pujian dari sejumlah netizen.

"Luar biasa, ini adalah tindakan sarat makna yang menjadi simbol bahwa semua agama selalu menjunjung kedamaian dan cinta kasih." (Sportyteach)

"Sebagian besar muslim adalah orang-orang normal seperti Anda dan saya. Saya sudah bertemu banyak muslim yang sangat baik dan banyak muslim juga yang merasakan duka mendalam. Hal ini juga dialami oleh semua kelompok masyarakat, entah masyarakat dengan agama tertentu atau etnis tertentu." (Save Britain)

"Sebagian besar muslim adalah orang-orang biasa yang mengimani agama mereka dan sama sekali tak berperilaku fanatik." (roco)

"Sungguh tindakan yang terpuji. Saya rasa ia telah menunjukkan arti kedamaian di mata seorang muslim dan kasih sayang yang dimiliki kaum muslim. Semoga pernikahan mereka abadi." (OutspokenLady)

"Kita perlu melihat lebih  banyak hal seperti ini. Ada banyak muslim yang berhati mulia tetapi yang kita dengar seringkali hanyalah yang berhati jahat." (elaine)

Ladies, terlepas dari semua atribut dan latar belakang, setiap manusia pasti punya perasaan dan emosi. Setiap manusia pasti memiliki hati nurani. Melukai orang lain hingga menewaskan orang yang tak bersalah adalah tindakan yang melanggar hukum. Sementara itu kita pun tak bisa menghakimi orang lain begitu saja tanpa alasan yang jelas.

Saatnya kita saling menghormati satu sama lain. Menciptakan rasa damai bersama orang-orang di sekitar kita. Dan selalu berbuat yang terbaik untuk kebaikan semua manusia.

(vem/nda)