Ketika berada di dalam angkutan umum seperti bus, kereta api, kapal laut dan pesawat terbang, kita mesti menjaga keselamatan bersama. Sesulit dan tidak senyaman apapun tempat kita duduk, diharapkan kita tetap tenang. Namun kenyataannya tidak semua orang dapat memaklumi keadaan ini. Karena merasa pengap di dalam sebuah pesawat, seorang penumpang nekat membuka pintu darurat. Peristiwa ini terjadi pada Minggu 14 Desember.
Dilansir dari shanghaiist.com, peristiwa ini terjadi pada sebuah penerbangan lokal Xiamen Airlines dari kota Hangzhou ke Chengdu. Penumpang lain dan pramugari yang melihat kejadian ini hanya bisa tertegun sejenak. Setelah pramugari berbicara dengan pria itu dan mengetahui alasan kenapa ia membuka pintu darurat, pramugari langsung memindahkan ia ke bangku yang lebih nyaman.
Pintu tersebut merupakan pintu keluar darurat yang berada di atas salah satu sayap. Beruntung peristiwa ini tidak membahayakan. Semua kru awak pesawat dengan cepat memeriksa bagian pintu namun tidak menemukan kerusakan sedikitpun "Tidak membahayakan, tidak buruk" ungkap seorang kru pesawat.
Meskipun pria yang diketahui baru pertama kali melakukan penerbangan ini telah melakukan hal berbahaya di dalam pesawat, maskapai yang bersangkutan tidak memberikan hukuman kepadanya. Banyak orang menganggap bahwa maskapai tersebut kurang tegas mengenai hal ini. Untuk pelanggaran yang dianggap dapat membahayakan orang lain seperti kejadian ini, seharusnya pelaku dikenakan denda 100.000 yuan atau setara dengan 200 juta rupiah.
Meskipun baru pertama kali naik pesawat, sikap baik sangat diperlukan. Jangan hanya karena ingin menghirup udara segar lalu berbuat nekat dan membahayakan semua orang. Semoga insiden seperti ini tidak pernah terjadi lagi ya Ladies.
- 20 Ribu Bra Ditarik Dari Peredaran Karena Berbahaya, Cek Milik Anda!
- Ibu Terlantarkan Anak di Rumah Demi Tato dan Mabuk
- Penantian 77 Tahun, Akhirnya Aku Bertemu Lagi Dengan Suamiku
- Ketahuan Selingkuh Dengan Adik, Suami Dibiarkan Tanpa Baju di Tempat Parkir
- Ngamuk Disuguhi Kacang, Anak Pemilik Korean Air Dituntut 10 Tahun Penjara