Waspada Penularan HIV

Fimela diperbarui 15 Des 2014, 09:08 WIB

HIV atau human immunodeficiency virus adalah virus yang menginfeksi kekebalan tubuh seseorang. Sedangkan AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah penyakit yang disebabkan virus HIV. Jika virus HIV telah masuk ke dalam tubuh seseorang maka virus tersebut akan merusak sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan seseorang sulit melawan penyakit lain.

Sayangnya, sampai saat ini belum ada obat yang mampu mengobati dan menyembuhkan HIV ataupun AIDS. Akan tetapi, ada beberapa cara menghindari penularan virus HIV yang bisa Anda lakukan. Berikut di antaranya:

    Gunakan kondom setiap berhubungan seksual

    Sebelum berhubungan seks dengan siapapun, pastikan terlebih dahulu bahwa pasangan Anda terbebas dari virus HIV. Atau, jika Anda telah mengidap atau tertular HIV, beri tahu pasangan Anda. Bila memang Anda atau pasangan Anda terkena virus HIV, gunakan kondom setiap kali Anda melakukan anal seks atau vaginal seks.

    Pertimbangkan penggunaan obat Truvada

    Food and Drug Administration, Amerika Serikat, telah menyetujui penggunaan kombinasi obat emtricitabine/tenofovir (Truvada) untuk mengurangi risiko penularan HIV. Akan tetapi, penggunaan obat ini harus dengan resep dan anjuran dokter. Fungsi hati juga harus dipantau setiap beberapa bulan sebab obat ini bisa memengaruhi hati.

    Gunakan jarum yang baru atau steril

    Hal ini tidak hanya berlaku bagi pengguna narkoba. Namun, bagi Anda yang sering ikut donor darah, melakukan tranfusi darah, atau menggunakan alat suntik lainnya. Pasalnya, penggunaan jarum suntik secara berbarengan atau jarum suntik yang tidak steril adalah penyebab infeksi HIV. Selain memastikan darah bebas dari virus HIV, pastikan jarum baru digunakan pertama kali dan bersih.

    Jika Anda hamil, segera hubungi tim medis

    Nah, jika Anda hamil dan positif HIV, maka Anda disarankan untuk segera menghubungi dokter atau tim medis lainnya untuk melakukan pengecekan lebih lanjut agar penularan infeksi ibu ke bayi bisa dihindari.

Sumber: MeetDoctor.com


(vem/yel)
What's On Fimela