Kisah manis tentang sosok Ibu kembali dikirimkan oleh seorang sahabat Vemale bernama Kurniati Rahmatunnisa sebagai peserta Lomba Kisah Aku dan Ibu. Setiap anak, khususnya anak perempuan, pastilah memiliki kesan yang mendalam tentang seorang wanita kuat yang telah mengandung dan melahirkannya. Dan dalam kisah ini, ada cerita manis dan penuh kehangatan akan seorang anak perempuan yang mengaguminya ibunya sendiri. Apakah Anda juga punya kesan yang sama tentang Ibu Anda seperti yang dirasakan oleh Kurniati ini?
***
Kalau memperhatikan Mamaku di rumah yang selalu cekatan mengurus segala keperluan suami dan anaknya, aku selalu merasa takjub. Begitu hebatnya peran seorang perempuan yang kupanggil Mama itu. Bagiku, melihat Mama bertanggung jawab atas pekerjaan rumah yang menguras waktu dan tenaga hampir 24 jam itu benar-benar sangat luar biasa.
Ternyata menjadi seorang ibu yang baik itu lebih susah daripada bertanggung jawab menjadi seorang manajer atau CEO di perusahaan besar. Pekerjaan menjadi ibu yang baik itu harus diapresiasi. Kenapa? Karena tidak ada sekolah menjadi ibu. Tidak ada pelajaran khusus atau ujian tertulisnya, menjadi ibu yang baik itu hanya butuh pengakuan dari keluarga. Dan... itu tidaklah mudah.
Contohnya Mamaku, Mama itu orang yang sederhana. Mungkin Mama tidak seperti ibu-ibu sosialita yang tahu kemajuan teknologi atau gadget terbaru. Tapi aku jamin Mama adalah orang hebat. Beliau selalu bangun pagi buta untuk menyiapkan sarapan dan keperluan anaknya sebelum berangkat sekolah, menyuapi anaknya jika sudah hampir terlambat, dan menyambutnya saat pulang kerumah.
Mamaku mungkin tidak seperti ibu-ibu lain yang tahu model baju atau sepatu kekinian. Tapi setiap kali aku memandangnya, Mama selalu tampak cantik dengan senyum dan kerutan-kerutan samar di sekitar matanya.
Mungkin Mama juga tidak tahu banyak hal tentang dunia luar. Tapi beliau selalu punya waktu untuk menemani dan menjawab setiap pertanyaan putrinya. Menjadi tempat bercerita tentang pacar pertama putrinya atau hanya sekadar sahabat untuk bermanja-manja. Dalam hal apapun, Mama selalu melakukan yang terbaik untuk keluarganya.
Saat jauh seperti sekarang, di Hari Ibu nanti aku ingin sekali memeluknya, berterima kasih karena telah menyayangiku tanpa syarat, atau sekadar memuji betapa nikmat masakannya. Aku selalu rindu aroma tubuhnya atau hangatnya pelukan Mama saat akan tidur.
Aku rindu Mama yang selalu menyebut namaku di setiap doanya dan yang menangis lebih dulu saat anaknya bersedih.
Masih banyak yang berpikiran bahwa menjadi ibu yang baik adalah yang tetap tinggal di rumah dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Perluaslah kriteria tentang ibu yang baik. Banyak wanita yang hebat di luar tapi selalu dirindukan kehadirannya di rumah. Wanita yang tetap sukses berkarir sekaligus penyayang keluarga. Wanita yang berusaha keras mengejar mimpinya tapi tetap memiliki waktu untuk menemani anaknya belajar. Wanita yang (suatu hari nanti) akan diceritakan sebagai sosok terhebat oleh anaknya sendiri. Dan wanita itu kupanggil Mama.
Peluk Cium untuk Mama,
-Anak perempuan yang sangat mengagumimu-
- Wanita Berhati Malaikat Itu Kupanggil Ibu
- Ibu, Kamulah Pahlawan Terbaik Yang Aku Miliki
- Ketika Kebaikan Hati Orang Asing Melebihi Kebaikan Ibuku
- Cinta Sejati Ibu Pada Anaknya Yang Terekam Dalam Karya Foto 50 Tahun Lalu
- Ketika Upacara Kelulusan Ini Adalah Momen Terakhir yang Bisa Kurayakan Bersamamu, Ibu...