Jus VS Smoothies, Mana Yang Sehat Untuk Diet?

Fimela diperbarui 13 Des 2014, 18:00 WIB

Ladies, jika ingin menerapkan gaya hidup sehat, sangat perlu pula mengetahui pokok-pokok aturan seperti apa yang bisa mendukung rencana sehat Anda. Anda pasti akan banyak makan buah dan sayur, dan pasti akan ada kalanya Anda sangat bosan makan buah atau sayur.

Nah, hal inilah yang kemudian membuat banyak orang berlomba-lomba membuat ide kreatif mengolah makan sehingga lebih menarik untuk dikonsumsi, salah satunya adalah dengan mengubah sayur dan buah menjadi jus. Namun ternyata, menurut fitnessmagazine.com, ada kalanya minum jus terus-menerus malah membuat tubuh cepat gemuk dan berisiko terserang diabetes tipe 2 atau diabetes mellitus. Nah lho, lalu bagaimana?

Pengertian jus antara orang Indonesia dengan orang Barat sendiri sudah beda Ladies. Di Indonesia, jus adalah buah atau sayur yang dihaluskan dengan cara diblender dengan ditambah air dan diminum begitu saja. Terkadang juga ditambah gula atau susu untuk menambah rasa. Sedangkan di luar negeri, jus merupakan sari buah atau sayur yang sudah dihaluskan. Jadi, sayur dan buah yang sudah diblender, akan disaring dan hanya diambil airnya saja, tanpa ampas.

Yang Anda minum selama ini adalah smoothies, yaitu bentuk buah dan sayur yang sudah dihaluskan dengan tetap minum ampasnya. Jadi, sebenarnya jika Anda minum jus, tidak akan berdampak buruk dan tetap baik asal tidak menambah gula tau susu ke dalam jus yang Anda minum. Karena Anda tetap mendapat serat makanan dari sayur dan buah, hanya saja tanpa harus mengunyah terlebih dahulu.

Jadi, baik jus dan smoothies, keduanya baik untuk diet penurunan berat badan. Namun jangan lupakan bahwa makan buah tanpa diproses juga lebih baik karena usus jadi bekerja lebih keras dan kalori terbakar lebih banyak Ladies.

(vem/feb)
What's On Fimela