Assalamuallaikum,
Saya Z, usia 20 tahun
Saat ini saya tidak menjalani hubungan khusus dengan seorang laki-laki, hanya saja saya memiliki teman yang cukup dekat. Kami sudah kenal sejak duduk di bangku kelas 3 SMP karena kami satu sekolah. Sampai kami lulus SMA, kami tidak pernah ada komunikasi, walau sesekali dia mengirim sms, namun saya tidak menanggapi sms tersebut. Kita sebut saja dia A.
Setelah berlalu, pada tahun 2013 kami berkomunikasi kembali. Dia sering datang ke rumah saya dan kami sering jalan bersama. Saya merasa bahwa dia menyukai saya, dan mungkin sayang terhadap saya. Namun berbeda dengan saya, sampai saat ini saya merasa bahwa saya tidak memiliki rasa dengannya sama sekali, tapi tindakan saya seakan-akan menunjukkan bahwa saya merespon balik apa yang dia rasakan terhadap saya.
Setelah hampir setahun, sepulangnya kami dari tempat wisata, kami berbicara banyak hal. Tiba-tiba dia menanyakan tentang hubungan kami selama ini, sambil tangannya menggenggam tangan saya. Jujur saya bingung apa yang harus saya jawab, karena saya sendiri tidak tahu apakah saya memiliki rasa yang sama dengan dia. Dia berkata tentang banyak hal, namun pikiran saya tidak terlalu menanggapi hal tersebut. Yang saya pikirkan saat itu adalah apa yang harus saya katakan. Saya tidak ingin menyakiti laki-laki yang sangat baik dengan saya, yang sangat care dengan saya. Saya tidak ingin melukai hatinya, akhirnya saya memutuskan untuk kabur dari pertanyaan tersebut dengan bersandar di bahunya. Saya tahu cara tersebut tidak akan menyelesaikan semuanya, namun setelah kejadian itu, dia tidak pernah menanyakan hal tersebut lagi.
Bulan Agustus 2014, saya berkenalan dengan seorang laki-laki bernama D. Saya rasa hubungan kami hanya sebatas teman, hingga akhirnya dia menawarkan magang di TK keluarganya untuk menjadi guru. Dari situ hubungan kami sangat dekat, dan dia sering ke rumah saya sebelum berangkat kerja. Dengan berjalan waktu, akhirnya dia menyatakan bahwa dia ingin menjalani hubungan yang lebih serius. Dia tau bahwa saya tidak menyukai hubungan serius, hingga akhirnya kami berhubungan sebatas teman seperti hubungan saya dengan A.
Hubungan saya dengan A, maupun D berjalan seperti itu. Terkadang saya berjumpa dengan A, dan terkadang berjumpa dengan D. Walaupun saya tahu hubungan ini sangat tidak baik untuk kami, saya tidak tahu harus bagaimana menolak hubungan ini. Saya hanya ingin status teman. Akhirnya saya mengatakan kepada mereka untuk tidak menjumpai saya dalam waktu yang sangat lama. Saya ingin meyakinkan diri apakah dari kedua laki-laki tersebut ada satu yang benar-benar saya suka dan saya sayang. Sampai akhirnya saya menyadari bahwa saya tidak ada rasa sama sekali dengan mereka, hanya saja takut untuk kehilangan seseorang yang care dengan saya.
Dan yang menjadi dilema saya adalah:
1. Apakah saya tidak pernah menyukai atau sayang dengan seorang laki-laki karena pernah disakiti berkali-kali? Karena saya percaya perasaan bisa datang dengan berjalannya waktu, namun sampai saat ini saya merasa bahwa saya tidak pernah menyayangi laki-laki.
2. Apakah yang saya harus lakukan agar mereka tidak berharap hubungan lebih terhadap saya? Saya tahu kelak mereka akan menanyakan hubungan antara saya dengan mereka.
Terima kasih
JAWABAN:
Wa'alaikumsalam, hey dear,
Banyak pria yang datang, tetapi kamu masih bimbang dan tidak yakin. Kamu takut menuju hubungan serius, tetapi kamu juga tak ingin kehilangan rasa nyaman yang diberikan A dan D. Masalah kamu memang membuat pusing dan gundah. Di luar sana, ada banyak wanita yang juga mengalami hal yang sama. Semoga jawaban ini juga menjawab banyak masalah serupa.
Wajar saja bila kamu belum bisa menyayangi seorang laki-laki, mungkin disebabkan karena kamu memang belum dipertemukan/bertemu dengan seorang lelaki yang membuatmu jatuh hati. Jika kamu masih merasa sangat terluka oleh kejadian-kejadian buruk yang menimpamu di masa lalu, ada baiknya kamu sembuhkan luka hatimu dulu. Hijrahkan hatimu ke suasana yang lebih baik, move on terlebih dahulu. Hal ini dibutuhkan karena kamu akan sulit membuka relationship dengan orang baru jika kamu masih belum bisa me-move on-kan perasaanmu ke suasana yang lebih baik.
Luka hati harus diobati dan tidak ada satupun orang yang dapat menyembuhkannya, kecuali Tuhan. Hanya Tuhan yang mampu membolak-balik hati setiap manusia yang Dia kehendaki. Hanya Tuhan yang bisa menyembuhkan luka sedalam apapun di hati setiap manusia, jadi kuatkan niatmu untuk menyembuhkan luka hati. Hadapi lukanya, jangan dihindari. Sebab jika kamu terus menutup diri (menghindar dari rasa sakit yang masih ada), maka kamu akan tetap merasakan sakit hati.
Apa yang harus kamu lakukan agar mereka tidak berharap hubungan lebih terhadapmu?
Jika kamu menyadari belum siap menjalin hubungan serius dengan seseorang, maka buka hatimu untuk berteman saja. Kamu tidak bisa menahan seseorang untuk suka atau jatuh cinta padamu, tapi kamu selalu punya cara yang baik dan santun. Katakan pada mereka--pada orang-orang yang berharap memiliki hubungan spesial padamu, bahwa kamu hanya ingin berteman saja tanpa ada embel-embel cinta. Santai saja, tak perlu memenjarakan perasaan dan pikiran kamu dalam jeruji ketakutan yang hanya akan membuat dirimu tersiksa.
Kamu hanya perlu Tuhan dan waktu untuk membuat perasaanmu kembali stabil. Jangan mengumpulkan prasangka buruk pada dirimu sendiri dan orang lain yang ingin mendekat. Terima mereka yang datang sebagai teman. Jadikan dirimu sebagai teman yang baik untuk dirimu sendiri dan mereka semua. Semoga kamu selalu bahagia.
Sekian jawaban saya. Semoga bermanfaatnya untuk kamu.
Terima kasih :)
Satria Utama (@Satria_cs)
Dating & Relationship Coach Indonesia
Website: satriautama.tumblr.com
Informasi pendaftaran private coach:
082125998332 (No SMS)
Punya masalah cinta? Satria Utama dari Dating & Relationship Coach Indonesia akan membantu menjawab curhat Anda? Kirim email dengan subject email: CURHAT CINTA kepada alamat email yang ada di bagian bawah. Kalau curhat ke teman malah bikin galau, curhat ke Vemale.com saja ;)
(vem/yel)