Amalia Suri, Berawal Dari Jual Tempe, Terbang ke Singapura Untuk Wakili Indonesia

Fimela diperbarui 10 Des 2014, 20:40 WIB

‘Selalu ada jalan menuju Roma’, pepatah itu juga yang dianut oleh Amalia Suri, gadis dari Aceh yang mampu mewakili delegasi Indonesia dalam Sunburst Youth Camp (SYC) di Singapura tanggal 30 November hingga 6 Desember 2014 lalu.  Gadis yang masih berusia 18 tahun ini merupakan siswi kelas tiga salah satu SMA swasta di Lhokseumawe.

Bukan dari keluarga yang serba ada, Amel, panggilan akrabnya, selalu mensyukuri apa yang sudah ia raih selama ini. Bahkan sebelumnya, ia juga baru saja mengikuti program pertukaran pelajar Youth Exchange Study tahun 2013-2014 di Amerika. Ia memang dikenal sebagai salah satu siswi berprestasi, cerdas dan lancar berbahasa Inggris.

Setiap harinya, ia juga harus menaiki angkot untuk bisa ke sekolah. Ayah Amel, dulunya merupakan salah satu korban PHK dari PT KKA dan sekarang bekerja tidak tetap untuk bisa menyambung hidup, sedangkan ibunya hanya seorang guru di sebuah SD di Aceh.

Anak kedua dari lima bersaudara ini mengaku bahwa dulu bahkan sempat ikut ayahnya menjual jilbab di pasar dan menjual tempe untuk bisa mendapat uang. Mereka juga mencoba untuk memulai usaha baru namun sempat gagal dan tidak jalan. Meski begitu, ia tidak ingin melepas mimpi besarnya untuk bisa ke luar negeri.

Mengetahui keadaan keluarganya yang juga kesulitan, membuat Amel lebih menerapkan sikap disiplin, dan selalu menyisihkan uang jajan untuk ditabung. Berdasarkan atjehpost.com, Amel juga ingat, pesan ayahnya yang selalu ia ingat dan terkesan lucu, “Ayah juga selalu bilang pergi terus jauh-jauh selama itu beasiswa, kalau ada universitas di bulan ke bulan pun Amel boleh pergi," katanya.

Mau tahu kisah lengkap Amelia yang mengesankan ini kan Ladies? Coba lihat di sini, Ladies.

(vem/feb)