Misteri Menguap, Ini Yang Sebenarnya Dibutuhkan Tubuh

Fimela diperbarui 11 Des 2014, 19:00 WIB

Dalam sehari, pernahkah Anda menghitung berapa kali Anda menguap? Semua orang menguap, dari bayi hingga kakek nenek. Bahkan binatang pun juga menguap. Menguap sangat erat kaitannya dengan rasa kantuk, dan inilah yang dipercaya banyak orang. Namun sebenarnya mengapa hal ini terjadi? Apa yang sebenarnya terjadi di dalam tubuh?

Memang benar, Anda akan secara alami menguap saat bosan atau lelah, yaitu ketika Anda tidak banyak mengambil nafas panjang. Saat lelah dan bosan, tubuh tidak bernafas seperti biasanya saat Anda sedang santai. Berdasarkan kidshealth.com, karena Anda kurang bernafas, asupan oksigen untuk tubuh pun berkurang, akhirnya tubuh memberi sinyal untuk melakukan sesuatu agar bisa mendapatkan oksigen, yaitu dengan cara menguap.

Saat menguap, Anda akan memasukkan udara dari luar ke dalam mulut lebar-lebar dan mengeluarkan kelebihan karbon dioksida di dalam tubuh. Jadi, kejadian menguap memang tidak bisa diprediksi dan ditahan-tahan Ladies. Menguap adalah keadaan refleks tubuh yang membutuhkan oksigen dalam waktu cepat dan mengeluarkan zat sisa pernapasan dalam tubuh.

Namun ternyata pada sebuah penelitian lain menunjukkan bahwa bernafas dalam dan panjang untuk memasukkan banyak oksigen dalam tubuh dan mengeluarkan sebanyak mungkin karbon dioksida tidak mencegah kejadian menguap. Teori lain menyatakan bahwa menguap ternyata juga berfungsi meregangkan otot paru-paru dan otot pernapasan lainnya, meningkatkan detak jantung dan membuat diri lebih awas atau fokus.

Yang pasti semua orang tahu bahwa ketika ada satu orang menguap, semua orang yang ada di ruangan tersebut akan tertular tanpa sadar. Benar begitu, kan?

(vem/feb)
What's On Fimela