Kepada orang tua, terutama yang memiliki anak perempuan, jadikan berita ini sebagai acuan agar anak tidak terjerumus dalam kegiatan-kegiatan negatif yang justru merugikan banyak orang.
Jaman memang semakin gila. Baru-baru ini, ada kabar tidak sedap yang sedang menyebar di wilayah Bali, yaitu beredarnya video penganiayaan seorang pelajar perempuan oleh geng motor cewek. Keberadaan geng motor ini membuat prihatin Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, seperti dilansir oleh merdeka.com.
Dalam video berdurasi 5 menit 36 detik itu, seorang korban bernama Kiki Ariani, 15 tahun, dipukuli, ditendang, dan bahkan digunting baju dan celananya hingga hampir telanjang. Tindakan kriminal ini dilakukan oleh 7 gadis remaja usia 16-17 tahun yang merupakan anggota geng motor. Lima di antaranya sudah ditangkap dan diproses secara hukum.
Kabarnya, cewek-cewek geng motor ini merupakan anak-anak putus sekolah dan dan berasal dari keluarga tidak mampu. Walau begitu, dalam video yang beredar, mereka tampak keren dan stylish dalam berpakaian layaknya anak dari keluarga berada.
Penganiayaan ini memang telah direncanakan oleh para pelaku terhadap korban dengan membawa gunting, botol dan kamera untuk merekam yang kemudian videonya diunggah ke jejaring sosial. Tujuannya memang untuk melecehkan korban. Meski keluarga tersangka sudah datang ke rumah korban, meminta maaf dan meminta untuk mencabut tuntutan, namun proses hukum tetap berjalan.
Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak Bali, Titik Suhariyanti mengatakan bahwa kasus ini menggambarkan betapa memperihatinkannya gaya hidup remaja di kota besar, apalagi jika tidak dibekali pendidikan yang cukup.
Hal ini juga merupakan peringatan untuk semua orang tua dan lingkungan tentang perlunya pengawasan terhadap pergaulan dan perkembangan anak. Jangan sampai kelalaian orang tua menjadikan anak terjun dalam hal yang tidak baik.
(vem/feb)