Ngeri! Update Status di Media Sosial Sebelum Meregang Nyawa Bunuh Diri

Fimela diperbarui 02 Des 2014, 12:10 WIB

Zaman sekarang banyak sekali remaja dan anak muda yang tak pernah lepas dari gadget dan selalu eksis di media sosial. Satu orang remaja bahkan bisa memiliki lebih dari tiga akun media sosial. Akun media sosial pun digunakan dengan berbagai macam tujuan dan manfaat. Tapi ada juga yang menggunakan akun media sosial sebagai media untuk menulis kata-kata terakhir sebelum meregang nyawa bunuh diri seperti remaja 19 tahun asal Sichuan ini.

Dilansir dari shanghaiist.com, remaja ini sempat update sejumlah status di akun media sosial Weibo miliknya di detik-detik terakhir ia meregang nyawa. Akun Weibo miliknya “Neuuuuuuuuuuuuuuu...” ini pun mendapat sedikitnya 130.000 klik dalam waktu beberapa jam saja gara-gara status-status ngeri yang dibuat.



Salah satu status yang ia tulis berisi, "Batu bara sudah terbakar. Pil tidur sedang bekerja. Aku tidak mau mati tapi aku tak bisa menyelamatkan diriku sekarang." Dalam status itu pun, terlihat foto tumpukan batu bara dalam mangkuk yang sedang membara.


Disinyalir bahwa motif bunuh diri remaja ini adalah karena putus cinta. Di usia semuda itu, keputusan untuk bunuh diri hanya karena sebuah masalah memang bisa saja terjadi apalagi jika kondisi remaja itu sedang sangat labil. Dalam status yang lain, ia memperlihatkan betapa putus asanya dia sampai tak punya harapan untuk hidup lagi.

Hari ini tanggal 30 November. Aku tidak tahu apakah ada rumah sakit dan toko yang buka pada jam sepagi ini. Aku sudah memikirkan baik-baik hal ini sejak lama dan memutuskan untuk pergi saja. Jangan pernah membujukku. Kuharap tak akan ada lagi luka setelah ini. Maaf jika keputusanku mengecewakan, tapi aku sudah tak tahan lagi. Tak akan ada lagi penderitaan dan rasa putus asa di dunia yang lain.


Kemunculan status tersebut akhirnya membuat para pengguna Weibo melapor ke kepolisian. Sayang, saat tubuh remaja itu ditemukan dan dibawa ke rumah sakit, semua sudah terlambat. Remaja itu sudah tewas dengan usaha bunuh dirinya.

Semua status dan tulisan dari akun Weibo remaja itu pun akhirnya dihapus oleh temannya, dengan seizin orang tuanya. Saat ini dengan semakin populernya media sosial, makin banyak saja kasus yang berkaitan dengan jejaring sosial ini, termasuk meninggalkan pesan-pesan terakhir sebelum bunuh diri seperti yang dilakukan oleh remaja ini.

Ladies, benar-benar sangat disayangkan ya aksi yang dilakukan oleh remaja ini. Bunuh diri mungkin terlihat sebagai solusi atau jalan keluar dari sebuah permasalahan, tapi apa iya kita mau nama kita dikenang dengan cara yang kurang menyenangkan? What do you think about it, Ladies?

(vem/nda)