Talenan adalah alat dapur yang sangat berguna. Alas memotong berbagai bahan makanan ini sangat penting, bahkan jika tidak ada talenan, bisa-bisa Anda tidak bisa memasak. Itulah mengapa talenan begitu krusial dalam kehidupan memasak.
Dalam artikel berikut ini Vemale akan menghadirkan berbagai serba-serbi talenan yang wajib Anda ketahui untuk menunjang kegiatan memasak Anda jadi lebih sehat dan menyenangkan. Selamat membaca Ladies.
Talenan Apa yang Paling Bagus? Plastik, Kayu, atau Bambu?
Saat sedang berbelanja peralatan dapur seperti talenan, kita akan dihadapkan oleh banyak sekali pilihan. Saat akan membeli talenan, kita harus memperhatikan bahan talenan tersebut karena ini menyangkut ketahanan talenan dan juga kebersihannya. Jadi, talenan apa yang paling bagus? Yang terbuat dari plastik, kayu, atau bambu? Berikut ini informasi perbandingan ketiga jenis talenan tersebut yang dilansir oleh thekitchn.com.
1. Talenan Berbahan Plastik
Plastik adalah bahan yang paling aman dan disukai oleh banyak orang. Pertama, karena memang mudah dicuci. Kedua, karena bisa bertahan dalam waktu yang lama. Tapi University of Michigan melakukan sebuah penelitian dan menemukan bahwa ada lebih banyak bakteri yang ditemukan di permukaan talenan plastik yang sudah digunakan daripada yang ada di permukaan talenan kayu. Permukaan talenan plastik yang tergores pisau sangat sulit untuk dibersihkan. Jadi makanan yang Anda potong di atas talenan plastik bisa saja tercampur dengan serpihan-serpihan plastik yang tergores akibat penggunaan pisau.
2. Talenan Terbuat dari Bambu
Orang-orang yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan mungkin akan menjadikan talenan bambu ini sebagai pilihan. Bambu memang bisa didaur ulang dan bambu biasanya tidak butuh bahan kimiawi untuk bisa tumbuh dan besar. Meskipun belum ada penelitian khusus tentang kebersihan talenan bambu, tetapi bambu dipercaya bisa menyerap lebih sedikit cairan daripada kayu. Oh ya, karena bambu 19 persen lebih keras dibandingkan talenan berbahan kayu mapel, mungkin akan sulit untuk menggunakannya saat kita memotong makanan dengan pisau.
3. Talenan Kayu
Talenan kayu biasanya "ramah" terhadap pisau. Talenan kayu, seperti kayu mapel, tidak akan mudah tergores seperti talenan plastik. Talenan kayu bisa bertahan selama bertahun-tahun asal bisa dirawat dengan baik, yaitu dengan menggunakan minyak mineral yang aman untuk makanan. Tapi hati-hati, tidak semua talenan kayu dibuat dari kayu yang baik. Ada sejumlah talenan kayu yang dibuat dari sisa kayu atau kayu limbah.
Tips Memakai Talenan Supaya Masak Lebih Menyenangkan
Dengan banyaknya penggunaan talenan dalam kegiatan memasak, ternyata masih banyak orang salah menggunakan talenan. Inilah beberapa tips memakai talenan yang sebaiknya Anda aplikasikan di dapur.
Pakai Talenan Kayu
Talenan ada banyak jenis bahan pembuatnya, namun lebih disarankan memakai talenan kayu. Alasannya, karena talenan kayu akan membuat pisau tak mudah tumpul sebab permukaannya halus. Sedangkan alasan lainnya adalah.. penggunaan talenan plastik biasanya akan mengelupas dan meninggalkan serpihan kecil yang bisa terbawa dalam bahan masakan.
Sebaiknya Punya 2 Talenan
Untuk menjaga kualitas dan kebersihan makanan, akan lebih baik jika Anda memakai 2 talenan. Satu talenan untuk memotong daging hewan seperti daging sapi, ayam, ikan, seafood dan sebagainya. Sedangkan 1 talenan lagi untuk sayuran, bahan kering dan bukan dari jenis hewani. Hal ini dimaksud agar sisa bahan hewani tidak mencemari bahan masakan lain.
Perawatan Talenan
Merawat Talenan tidak sulit, Anda bisa mencucinya seperti biasa. Jika meninggalkan bau amis, oles dengan lemon atau cuka, lalu cuci seperti biasa. Segera ganti talenan jika sudah banyak bekas sayatan.
Itulah beberapa tips yang bisa Anda pakai agar memasak jadi lebih sehat dan menyenangkan.
4 Trik Super Bersihkan Talenan
alenan merupakan alat yang hampir selalu digunakan saat memasak. Mengupas, memotong, merajang atau mencincang, talenan akan selalu digunakan. Setelah memasak talenan pun akan kotor. Jika tidak segera dibersihkan maka noda-noda yang tertinggal akan membandel dan semakin susah dibersihkan. Kali ini Vemale akan menyajikan beberapa tips membersihkan talenan yang bisa Anda praktekkan seperti yang telah dilansir oleh boldsky.com berikut ini.
Sari Lemon
Jika Anda sering mencincang bahan makanan yang meninggalkan warna pekat seperti bit atau kunyit cobalah menggunakan lemon untuk menghilangkan nodanya. Peras sari lemon dan diamkan selama beberapa menit. Lalu ambil sepotong lemon dan oleskan pada noda tersebut. Ini akan membantu menghilangkan noda pada talenan.
Cuka
Campurkan 2 sdm cuka dengan segelas air dan rendam talenan dalam larutan tersebut selama kurang lebih 10 menit. Gosok dengan sabun cair dan bilas dengan air yang mengalir. Talenan Anda akan segera tampak seperti baru.
Garam
Jika talenan Anda kotor karena noda bekas sayuran maka Anda bisa menggunakan garam sebagai solusinya. Taburi garam dan juga lemon untuk menggosok talenan. Noda bekas sayuran akan segera hilang.
Kulit Asam
Kulit asam yang dicampur dengan garam adalah pembersih yang mujarab. Anda bisa menggosok talenan Anda dengan campuran ini agar noda bisa langsung hilang. Jika memang nodanya susah hilang rendam talenan dalam air asam terlebih dahulu.
Semoga informasi tadi berguna ya Ladies. Selamat mencoba.
Agar Talenan Kayu Tidak Berjamur, Ini Cara Membersihkannya
Untuk membuat masakan lebih higienis dan sehat, memiliki lebih dari satu jenis talenan adalah hal yang sangat penting. Misalnya saja dalam mengolah daging, menggunakan talenan plastik akan membuat plastik terkelupas dan masuk ke dalam masakan. Plastik sendiri merupakan jenis yang tidak bisa diuraikan di dalam perut. Oleh sebab itu, disarankan agar saat mengolah daging lebih baik menggunakan talenan kayu.
Salah satu kekurangan dari talenan kayu memang harus diberikan perawatan ekstra. Tidak seperti talenan plastik yang selesai dicuci langsung bisa kering, apabila talenan kayu dibiarkan begitu saja, ia bisa tumbuh jamur.
Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
1. Karena kayu sifatnya menyerap air dan mudah lembab
2. Jika dibiarkan lembab kayu akan tumbuh jamur. Karena kayu juga media yang baik bagi tanaman lain untuk tumbuh.
3. Karena sifatnya yang lembab ini, bakteri bisa bertumbuh juga di sana.
Nah, agar talenan kayu tetap bersih dan tidak menjadi media perantara penyakit, ada beberapa langkah perawatan yang bisa kita lakukan.
Tips 1.
Pastikan selalu mencuci bersih talenan kayu setelah digunakan. Karena menurut sebuah penelitian, segera membersihkan talenan kayu dengan sabun dapat meminimalisir bakteri. Selain itu, cuci talenan di bawah air yang mengalir agar sabun tidak tersisa.
Tips 2.
Jangan gunakan obat-obatan kimia untuk mendesinfektan talenan kayu. Cukup rendam selama beberapa menit saja talenan kayu di dalam air cuka. Selain itu, cara ini juga dapat membantu aroma tidak sedap yang menempel hilang.
Selain menggunakan cuka, Anda bisa mendisinfektan talenan kayu dengan menggunakan garam.
Langkah-langkah:
a. Gosok talenan kayu dengan garam kasar hingga bersih, diamkan kemudian rendam dalam air panas.
b. Jemur talenan di bawah terik sinar matahari hingga kering. Kemudian simpan di tempat yang tidak lembab.
Tips 3.
Biarkan talenan dalam keadaan kering, simpan dan hindarkan dari tempat lembab. Hasilnya akan lebih baik apabila diangin-anginkan dan terkena sinar matahari.
Tips 4.
Apabila talenan tidak digunakan dalam waktu lama, lebih baik simpan di dalam plastik yang terbungkus rapat. Cara ini menghindarkan jamur masuk ke dalam talenan dan berkembang.
Tips Menghilangkan Bau Amis Dan Bawang Pada Talenan
Seringkali setelah memasak, talenan di dapur jadi bau bawang atau bau amis. Bahkan setelah dibersihkan dengan sabun. Salah satu solusi mudahnya adalah punya dua talenan untuk keperluan yang berbeda.
Namun kalau Anda hanya punya satu talenan, entah itu adalah talenan kayu maupun talenan plastik, gunakan cara berikut ini untuk mengurangi bau amis atau bau bawang yang ada pada talenan Anda.
Segera Cuci Setelah Pakai Talenan
Setelah Anda menggunakan talenan, ada baiknya segera mencucinya. Cara ini bisa meminimalisir resiko bau dan kuman yang menempel pada sisa goresan pisau atau permukaan talenan.
Bilas Dengan Air Hangat
Gunakan air hangat yang lebih bisa membuat talenan Anda lebih steril dan bersih. Air hangat juga bisa membantu Anda mengangkat bau yang kurang sedap. Keringkan dulu dengan posisi berdiri sebelum digunakan kembali.
Gosok Dengan Lemon
Gosok permukaan talenan dengan lemon. Aroma lemon bisa mengurangi efek penggunaan sebelumnya yang menyebabkan bau amis tidak sedap.
Pastikan talenan Anda selalu dibersihkan dan kering. Untuk talenan kayu, Anda bisa menggantinya secara teratur untuk mengurangi resiko bakteri yang menempel setelah penggunaan dalam jangka waktu lama. Sebaiknya Anda punya dua talenan untuk kebutuhan berbeda atau untuk digunakan selang-seling sehingga talenan Anda lebih awet dan terawat. Selamat mencoba.