Kekurangan 5 Nutrisi Ini Bisa Sebabkan Stres dan Depresi

Febi Anindya Kirana diperbarui 25 Nov 2022, 12:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Bukan hanya kegiatan sehari-hari dan masalah hidup yang dapat menyebabkan stres dan depresi, bahkan kekurangan nutrisi dari makanan juga bisa memicu stres dan depresi. Ada banyak makanan yang baik untuk kesehatan dan tak baik untuk kesehatan, tapi jika kamu ingin mencegah stres dan depresi, sebaiknya ketahui nutrisi apa yang harus dipenuhi setiap harinya agar bisa hidup lebih bahagia.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Omega 3

Copyright by shutterstock.com

Nutrisi yang dibutuhkan tubuh sangat banyak, tapi jika tidak ingin stres berlebih apalagi mengalami depresi, maka cukupi kebutuhan asam lemak omega-3. Penelitian menemukan bahwa kekurangan asam lemak omega 3 dapat memicu depresi. Asam lemak omega 3 berperan penting dalam mengurangi peradangan dan menjaga kinerja otak, terutama menjaga suasana hati dan kekuatan memori.

Karena tubuh tidak dapat memproduksi sendiri, maka kita membutuhkannya dari makanan. Asam lemak omega 3 paling banyak ditemukan pada ikan laut seperti ikan tuna, ikan kembung, ikan salmon, ikan sarden, ikan makarel, ikan teri, dan tiram. Beberapa makanan lain yang juga mengandung omega-3 adalah telur, kacang kedelai, dan kacang kenari.

3 dari 6 halaman

2. Vitamin D

ilustrasi bersyukur tabah/M Stocker/Shutterstock

Vitamin D sebenarnya sangat bisa dicukupi dengan melakukan aktivitas di luar rumah dan terkena sinar matahari pagi yang hangat. Secara alami sinar matahari tersebut akan diproses dan diubah menjadi vitamin D untuk mencukupi kebutuhan harian tubuh.

Banyak penelitian membuktikan bahwa kekurangan vitamin D dapat memicu depresi, demensia, bahkan autisme pada anak. Itulah mengapa berjemur di pagi hari sangat sering dijadikan terapi untuk menyembuhkan orang-orang yang mengalami depresi karena ternyata melakukan ini bukan hanya meningkatkan imun tubuh, tapi juga memicu pelepasan hormon bahagia dari dalam diri.

4 dari 6 halaman

3. Vitamin B

Ilustrasi/copyrightshutterstock/Poring Studio

Konsumsi vitamin B komplesk, terutama mencukupi kebuthan vitamin B12 ternyata dapat membantu menjaga suasana hati yang baik. Orang dengan kadar vitamin B12 yang rendah diketahui sering mengalami peradangan otak dan berisiko mengalami tingkat depresi yang lebih tinggi. Vitamin B12 juga memiliki peran penting dalam pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan sistem saraf. Beberapa makanan yang kaya vitamin ini seperti kepiting, kerang, ikan sarden, ikan tuna, ikan salmon, daging sapi, susu, telur, dan daging ayam.

5 dari 6 halaman

4. Zat besi

Ilustrasi Sayuran Hijau Credit: freepik.com

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Biological Psychiatry menemukan bahwa kekurangan zat besi dapat meningkatkan stres dan depresi. Zat besi dibutuhkan untuk oksigenasi dan produksi energi pada parenkim otak, serta sintesis neuro-transmiter dan myelin (serat saraf). Zat besi juga memiliki efek sebagai antioksidan sehingga dapat menjaga keseimbangan fungsi endokrin, sistem imun, dan fungsi kognitif. Karena itulah kecukupan zat besi dapat mencegah depresi. Beberapa makanan tinggi zat besi yang bisa kita konsumsi seperti sayuran hijau (bayam, brokoli, sawi dll), daging merah, makanan laut, dan kacang-kacangan.

6 dari 6 halaman

5. Magnesium

Ilustrasi/Shutterstock.com/New Africa

Kekurangan magnesium juga memicu stres berlebih hingga depresi. Itu karena magnesium berfungsi merangsang pembentukan hormon melatonin (hormon tidur), sehingga membantu menghilangkan stres dan meningkatkan kualitas tidurmu di malam hari yang nyenyak. Kita bisa mendapatkan asupan magnesium dari cokelat hitam, pisang, alpukat, tahu, tempe, rumput laut, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.

Jadi, cukupi asupan semua nutrisi di atas agar tidak mudah depresi ya Sahabat Fimela.

#Women for Women