Dapat Nilai Jelek di Sekolah, Bocah 10 Tahun Ini Gantung Diri

Fimela diperbarui 22 Nov 2014, 13:30 WIB

Seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun ditemukan tewas gantung diri di kamarnya di kawasan Guangzhou Panyu pada hari Kamis sore. Bocah yang bernama Xiao Huan sebelumnya sempat dimarahi oleh neneknya gara-gara nilai bahasa Inggrisnya yang jelek. Dia bahkan sempat menuliskan rasa penyesalannya di buku hariannya gara-gara nilai jeleknya tersebut.

Seperti yang dilansir oleh shanghaiist.com, Xiao menulis di buku hariannya bahwa ia merasa bersalah dengan nilai 39 untuk mata pelajaran bahasa Inggrisnya. "Aku cuma dapat nilai 39 di ujian bahasa Inggrisku. Aku menyesal tidak mendengarkan kata-kata nenek kemarin. Aku akan mengulang pelajaran di rumah lebih giat lagi lain kali sebelum ujian," tulis Xiao.

Pada pukul 16.30 hari Kamis sore, Xiao pulang sekolah dengan memperlihatkan hasil ujian bahasa Inggrisnya. Ketika neneknya melihat hasil ujian tersebut, ia langsung marah, "Semestinya kamu bisa dapat nilai lebih dari 60. Kok bisa cuma dapat nilai 39? Kamu tidak boleh main setelah pulang sekolah. Kamu harus tetap di rumah mengulang lagi pelajaran sekolah selama dua jam sehari."

Saat itu Xiao tak menunjukkan rasa kesal atau marah. Ia hanya tersenyum lalu masuk ke kamar tidurnya untuk mengerjakan PR. "Saat itu ia tak memperlihatkan emosi yang berlebihan," ungkap sang nenek. Hingga pada pukul 18.30, nenek Xiao memanggil cucunya itu untuk makan malam. Tapi yang terjadi malah sesuatu yang mengejutkan.

Saat nenek Xiao membuka pintu kamar Xiao untuk mengajaknya makan malam, nenek Xiao terkejut. Xiao ditemukan gantung diri di ambang jendela dengan kaki yang disangga sebuah batal. Seutas tali terlilit di leher Xiao dan bibirnya pun sudah membiru

Nenek Xiao berupaya untuk menyelamatkan cucunya itu tapi sayang terlambat. Pihak medis sudah menyatakan bahwa Xiao meninggal.

Sepupu Xiao yang juga sekelas dengan Xiao memaparkan bahwa hari Kamis pagi sebelumnya, Xiao sempat disetrap di sekolah selama 10 menit. Sementara guru Xiao, Mr. Huang menjelaskan kepada reporter bahwa sebenarnya Xiao memperlihatkan peningkatan di ujian tengah semester. Meskipun nilai bahasa Inggrisnya jelek, tapi Xiao berhasil di ujian Matematika dan bahasa China.

Pihak keluarga menduga bahwa hukuman di sekolah dan juga tekanan untuk belajar adalah yang membuat Xiao memutuskan untuk gantung diri. Sementara itu kepala sekolah menyatakan bahwa hukuman yang diterima Xiao itu tidak berat. Saat itu, menurut penjelasan kepala sekolah, Xiao harus disetrap bersama dengan beberapa teman lain karena mengobrol di kelas, tapi hanya disuruh berdiri satu hingga dua menit saja. Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan lebih jauh tentang kasus bunuh diri Xiao.

(vem/nda)
What's On Fimela