Hubungan Cokelat Dan Kanker Yang Perlu Diketahui

Fimela diperbarui 18 Nov 2014, 18:00 WIB

Jika Anda pecinta cokelat, maka ada baiknya jika Anda juga mengenali apa saja manfaat dan kekurangan cokelat. Seringkali cokelat disalahkan karena bisa membuat gemuk, atau mungkin sakit gigi pada anak-anak dan lain sebagainya.

Namun berdasarkan lansiran dari www.livestrong.com, cokelat ternyata bisa mencegah kanker, lho. Cokelat yang dibuat dari biji kakao memiliki kandungan antioksidan yang tinggi yang bisa mencegah efek buruk radikal bebas dan oksidatif dalam sel sehingga mampu menurunkan kerusakan sel yang menyebabkan berkembangnya sel kanker.

Seperti dikatakan dalam sebuah penelitian, suatu zat dalam coklat yang dikenal sebagai procyanidin pentameric atau ikatan pentamer ternyata dapat menunjukkan kemampuan antioksidan yang menjanjikan untuk mencegah kanker. Dalam percobaan, senyawa pentamer disuntikkan dalam sel kanker payudara dan ternyata mampu menonaktifkan protein tertentu dalam sel kanker tersebut.

Namun bukan sembarang cokelat yang bisa menurunkan risiko kanker ini Ladies. Memilih dark cokelat akan lebih baik karena mengandung lebih banyak antioksidan daripada cokelat yang sudah dicampur dengan gula dan susu atau krim. Bukan hanya itu, cokelat juga memiliki banyak kalori sehingga tidak terlalu baik untuk menjaga berat badan ideal.

Akan lebih baik lagi jika dark cokelat tanpa gula, namun tentu saja rasanya agak pahit. Namun tentu saja banyak makanan lain yang lebih efektif mencegah kanker seperti buah blackberry, bayam, jeruk dan berbagai sayuran hijau yang memiliki lebih banyak antioksidan. Jadi, Anda tidak bisa mengandalkan cokelat saja, Ladies.

(vem/feb)