Dana Reksa Ajarkan Perempuan Cerdas Tanamkan Gaya Hidup Melek Investasi

Fimela diperbarui 31 Okt 2014, 14:27 WIB

Sebagai perempuan, baik yang sudah berumah tangga atau belum, kita harus pandai dalam mengatur keuangan, termasuk menabung. Menabung saja tidak cukup Ladies. Anda harus pandai dalam memutar uang agar tidak habis untuk keseharian seperti melakukan investasi. Namun, banyak yang menganggap bahwa investasi dan bisnis adalah lahan kaum pria.

"Siapa bilang ‘investasi’ hanya menjadi monopoli kaum Adam? Sesungguhnya kaum Hawa pun bisa melakukannya, bahkan justru memegang peranan penting dalam urusan berinvestasi. Sebab perempuan yang sadar akan pentingnya investasi, berarti dia berpotensi mandiri secara finansial untuk dirinya sendiri, ikut membantu perekonomian pasangan dan keluarga, dan juga turut menyokong tercapainya tujuan pembangunan nasional," terang Lisa Soemarto, pakar finansial dan investasi, dalam talk show bertajuk Money Talks: Investing with Style for Women, yang digelar oleh PT Danareksa Investment Management (DIM) di The Terrace Restaurant, Senayan National Golf Club, Jakarta.

Dengan penghasilan yang terbatas, namun di sisi lain berbagai biaya hidup seperti harga makanan, perumahan, pendidikan, kesehatan, kendaraan terus melambung pesat, menabung saja tidak cukup, sebab akan tergerus arus inflasi. Investasi harus segera dilakukan tanpa menunggu dana terkumpul banyak atau usia tua. Sebab jika tidak segera dilakukan, maka kita hanya akan berputar dan terjebak dalam aktivitas harian yang menghabiskan waktu dan uang dalam serangkaian aktivitas tidak terencana.

“Harus berani keluar dari zona nyaman dengan menukar budaya konsumtif saat ini, menjadi berinvestasi sebagai gaya hidup baru. Jangan sampai di ujung masa produktif nanti, kita menyesal karena kita tidak punya dana yang memadai, misalnya untuk dana pendidikan anak atau tabungan hari tua,” ungkap Lisa.

Pengamat ekonomi Aviliani, yang juga turut hadir dalam acara, mengungkapkan bahwa saat ini seiring dengan awal pemerintahan baru, menjadi waktu prospektif untuk memulai berinvestasi. Pasalnya, pelaku pasar dan dunia investasi tengah optimis menatap masa depan. Di sisi lain, perlu diakui bahwa pasar modal kita masih dikuasai oleh investor asing, sehingga harusnya muncul kesadaran dalam diri masyarakat untuk aktif dan bergairah sebagai investor lokal.

“Perempuan menjadi sosok penting, sebab biasanya perempuan sejak di tingkat keluarga, berperan sebagai pengambil keputusan dalam aktivitas konsumsi dan investasi,” tegas Aviliani.

Sementara itu, Prihatmo Hari Mulyanto, Direktur Utama PT Danareksa Investment Management (DIM), pelopor Reksa Dana dan salah satu Manajer Investasi (MI) terbesar di Indonesia, juga mengajak para perempuan sama, agar melek investasi ini menjadi sebuah gaya hidup yang relevan bagi masyarakat Indonesia, dan gerakan melek investasi ini harus terus disosialisasikan oleh berbagai pemangku kepentingan secara lebih masif sejak dini.

“DIM sendiri akan terus menggulirkan edukasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya perempuan, mengenai pentingnya investasi. Edukasi ini bertujuan agar perempuan dapat meningkatkan produktivitas, kualitas hidup, dan kemandirian ekonomi, melalui peningkatan wawasan, keterampilan, dan perluasan akses di bidang investasi,” katanya.

Yup, sebagai perempuan yang mengatur keuangan dalam keluarga, kita harus pandai dan menanamkan gaya hidup melek investasi. Apalagi, perempuan menjadi sosok penting, sebab biasanya perempuan sejak di tingkat keluarga, berperan sebagai pengambil keputusan dalam aktivitas konsumsi dan investasi.

(vem/riz)