Pada satu titik tertentu, kita pasti pernah bertanya-tanya pada diri kita sendiri, “Kenapa sih kita dilahirkan di dunia?” Saat otak kita sudah memunculkan pertanyaan tersebut, itu artinya kita sedang diingatkan. Diingatkan kembali akan peran kita di dunia ini. Seolah angin kembali berhembus dan membunyikan denting lonceng angin yang bersemayam di kepala kita, “Seberapa penting diri kita hadir di dunia ini?”
“Every individual matters. Every individual has a role to play. Every individual makes a difference.” ― Jane Goodall
Merasa kurang layak. Selalu membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Merendahkan diri sendiri karena tak bisa sehebat yang lainnya. Tak berani menegakkan kepala karena malu pada diri sendiri yang belum membuat prestasi apapun. Tapi, apa iya kita dilahirkan dengan kesia-siaan di dunia ini? Seharusnya ada sesuatu yang perlu kita lakukan. Ada peran yang harus kita mainkan.
Ladies, coba kita ingat kembali sekiranya hal apa yang paling membuat kita paling merasa bersemangat. Ingat kembali hal apa yang bisa membuat kita merasa paling bermakna dan penting di kehidupan ini. Pastinya ada satu saja hal yang paling kita banggakan dalam hidup ini atau setidaknya ada sesuatu yang sangat kita cintai dalam hidup ini. Kembali temukan titik itu, kembali genggam hal itu. Setiap orang itu penting, ada tugas yang harus diselesaikan.
Saat ini kita masih bisa bernapas. Menghirup udara segar. Tersenyum kepada orang-orang tercinta. Masih bisa mendengarkan suara-suara merdu di sekeliling kita. Ya, kita masih hidup. Jangan sampai kita merasa ‘sudah tak bernyawa’ padahal nyatanya kita bisa melangkahkan kaki kita di atas bumi.
Setiap orang itu penting. Kita semua punya peran masing-masing. Dan masing-masing dari kita bisa membuat sebuah perbedaan.
Kita memang tak bisa memainkan semua peran penting yang ada di dunia ini. Karena itulah kita diciptakan berbeda-beda. Kita memiliki peranan dan tugas yang berbeda dengan yang lainnya. Alam semesta ini butuh keharmonisan dan keseimbangan, dan karena itulah manusia berbeda dari satu yang lainnya. Tinggal bagaimana manusia itu sendiri, bisakah ia memainkan perannya dengan baik, menyelesaikan tugasnya dengan baik, sebelum nanti penghujung hayat tiba?
Ladies, kalau nanti kita meninggal, kita ingin diingat sebagai apa? Kita ingin dikenang dengan cara yang bagaimana?
Jangan sia-siakan hidup kita karena Sang Pemberi Kehidupan sudah mempercayakan sebuah jiwa kepada kita semua. Tak ada yang sia-sia di dunia ini, asalkan kita mau melangkah dan melakukan yang terbaik dalam hidup kita.
- Foto Bu Susi Menggendong Ibu Tua Naik Pesawat Menuai Pujian
- Video: Manfaat Perbuatan Baik Yang Tak Berujung
- Hanya Duduk Sendirian di Restoran Membuat Foto Kakek Ini Melelehkan Hati
- Berbagi Pelajaran Tentang Ikhlas
- Belajar Bersyukur Dalam Setiap Keadaan
- Turut Berduka Atas Meninggalnya Gayatri Wailissa, Putri Ambon Yang Menguasai 14 Bahasa
- Putra Sulung Presiden Jokowi: Generasi Muda Yang Tak Bergantung Nama Besar Ortu