Setelah menikah dan punya anak, Anda bisa merasa kebingungan ketika baru mendapat peran untuk menjadi orang tua. Tugas orang tua sendiri bukan hanya mengasuh anak tetapi mendidik anak dengan cara yang baik dan benar. Banyak sekali tugas dan hal-hal baru yang harus dilakukan. Dan seperti yang dilansir oleh lifehack.org, kebanyakan orang tua merasa memiliki kekhawatiran berlebihan akan tuntutan untuk menjadi orang tua yang sempurna. Seringkali orang tua malah menyalahkan dirinya sendiri ketika anak mengalami masalah seperti di keluarga, sekolah, atau lingkaran pertemanannya.
Agar bisa jadi orang tua yang baik, Anda bisa melakukan lima hal ini. Hal-hal di bawah ini mungkin sekilas tampak sederhana tapi sebenarnya punya makna dan arti yang sangat penting.
1. Menghabiskan Lebih Banyak Waktu dengan Anak-Anak
Di tengah semua kesibukan dan tanggung jawab Anda yang lainnya, Anda perlu meluangkan waktu khusus untuk anak-anak. Beberapa hal yang bisa dilakukan, antara lain menikmati waktu makan bersama-sama tanpa disibukkan dengan gadget masing-masing, melakukan pekerjaan rumah tangga bersama-sama dengan saling berbagi tugas, atau sekadar menemani anak-anak belajar di malam hari. Ikatan dengan anak-anak akan semakin kuat apabila orang tua bisa memberikan prioritas yang tepat untuk mereka.
2. Jangan Selalu Berteriak
Anak-anak yang sering diteriaki, diancam, atau diejek akan menerima dampak negatif dalam perkembangannya. Saat marah pada anak-anak, jangan selalu berteriak. Ada banyak cara yang bisa dilakukan, misalnya gunakan teknik tombol “pause” di mana Anda memberi waktu beberapa menit kepada anak Anda sebelum mengajaknya bicara berdua.
Anda juga bisa membangun semacam peraturan tentang menyebut nama masing-masing, memprotes sesuatu, atau mengungkapkan opini atau pendapat. Sesekali Anda juga bisa langsung menjauh dari anak Anda untuk mendapatkan waktu tenang sendiri sebelum mendiskusikan sebuah hal.
3. Bantu Atur Jadwalnya
Sejak dini, bantu anak Anda untuk mengatur waktunya. Sebisa mungkin ajari anak Anda untuk membangun prioritas, mana yang perlu dilakukan dan mana yang tidak. Ini juga demi kepentingan anak Anda agar ia tak kewalahan dalam melakukan kegiatannya dan tetap bisa optimal menyelesaikan tugas-tugasnya.
4. Jadilah Panutan yang Baik
Ada sebuah kutipan dari Robert Fulghum, “Don’t worry that children never listen to you; worry that they are always watching you.” Anak-anak mungkin tak mendengarkan Anda, tapi mereka selalu memperhatikan Anda. Apa yang Anda lakukan dan katakan bisa sangat mudah ditiru oleh mereka.
Ingin anak Anda mau mendengarkan kita? Kita harus mau mendengarkan perkataan mereka juga. Ingin agar Anak selalu berkata jujur? Kita juga harus bisa memperlihatkan kejujuran kita di hadapan mereka.
5. Lakukan Hal-Hal yang Menyenangkan Bersama-Sama
Bermain, berlibur, atau melakukan aktivitas menyenangkan bersama-sama bisa memberikan manfaat yang besar untuk membangun kedekatan dengan anak-anak. Sebagai contoh, olahraga bersama-sama di akhir pekan bisa merangsang produksi endorfin di tubuh yang akan membuat perasaan lebih senang dan bahagia.
Intinya adalah selalu berusaha untuk terus belajar dan mendidik anak sebaik mungkin. Sebagai orang tua, kita pasti juga punya kekurangan dan kelemahan. Tinggal bagaimana kita menyikapinya dan menjadikan kesempatan menjadi orang tua ini sebagai kesempatan untuk terus belajar dan tumbuh.
- Video Kepala Sekolah Jambak Rambut Siswi Ungkap Kekerasan di Sekolah
- Kisah Pengorbanan Seorang Ibu Mengasuh 4 Orang Bayi Sekaligus
- Video Ibu Menginjak Kepala Anaknya Menuai Kemarahan Banyak Orang
- Hati-Hati Meletakkan Anak Pada Troli Belanja
- 3 Tips Mengajari Anak Tentang Pubertas
- Mengadakan Pesta Ulang Tahun Pertama si Kecil, Perlukah?