Muda, cantik, dan berprestasi. Hal itulah untuk menggambarkan gadis belia dan jenius Gayatri Wailissa. Namun sayang, gadis cerdas yang masih berusia 17 tahun namun sudah menguasai puluhan bahasa ini telah menutup usianya di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat kemarin malam.
Awal mulanya, putri Ambon ini mengeluhkan sakit kepala setelah melakukan olahraga bersama teman-temannya di Taman Suropati, dilansir dari dilansir dari www.globalindonesianvoices.com. Mengetahui keadaan tersebut, teman-teman Gayatri membawanya ke rumah sakit. Dia kemudian dirawat di rumah sakit selama 4 hari. Menurut dokter yang merawatnya, Gayatri didiagnosa menderita cerebral atau pendarahan otak.
Sementara itu, ayah Gayatri, Dedy Darwis Wailissa, sedang berada di Ambon saat dihubungi oleh media lokal. "Dia mengeluh sakit kepala setelah melakukan olahraga bersama teman-temannya, sebelum dia dibawa ke rumah sakit," kata Dedy
Gayatri adalah salah satu generasi muda berbakat di Indonesia. Bahkan namanya tidak hanya dikenal di Indonesia melainkan dia juga telah telah mewakili Indonesia dalam Konvensi tingkat ASEAN tentang Hak Anak atau Right of the Child (CRC) di Thailand. Dengan keahliannya menguasai 14 bahasa, dia dipercaya untuk menjadi penerjemah.
Jenazah Gayatri akan dipulangkan ke Ambon dan dimakamkan di sana. Deddy Darwis Wailissa dan Nurul Idawaty, orang tua Gayatri, tentu merasa kehilangan atas meninggalnya putri yang sangat berprestasi ini. Tidak hanya orang tuanya, kerabat, teman, dan kita semua juga merasa kehilangan.
- Putra Sulung Presiden Jokowi: Generasi Muda Yang Tak Bergantung Nama Besar Ortu
- Kisah Anak Yang Dibully Dan Dipanggil 'Bodoh' Setelah Mendonasikan Rambutnya
- Inilah Kisah Sopir Taksi Siti Bugiah Bisa Mendapatkan Potongan Tumpeng Pertama Jokowi
- Jabatan SBY sebagai Presiden Berakhir, Sang Putra Kirimkan Surat Lewat Instagram
- Persembahan Terbaik Bagi Tuhan