Benar Nggak Sih Kalau Memendam Masalah Itu Bikin Stres?

Fimela diperbarui 23 Okt 2014, 12:20 WIB

Setiap kali memiliki masalah, biasanya kita akan dihadapkan pada dua opsi: memendam masalah itu atau menceritakan masalah itu kepada orang lain. Anda mungkin memilih untuk memendam sebuah masalah karena Anda berusaha untuk menciptakan sebuah perasaan bahwa masalah tersebut tidak benar-benar terjadi. Atau Anda akan memilih untuk menceritakan masalah tersebut karena Anda berpikir bahwa menceritakan masalah bisa membuat perasaan Anda lega. Ladies, faktanya memang setiap orang punya caranya tersendiri untuk menghadapi sebuah masalah ketika dirinya mendapatkan sebuah masalah. Tapi jika harus memendam masalah, apakah itu akan membuat kita semakin stres?

Dilansir dari lifehack.org, ada beberapa hal yang mungkin terjadi ketika kita memilih untuk memendam masalah. Apa sajakah hal-hal tersebut? Yuk kita simak uraiannya berikut ini.

    Susah Berkonsentrasi

    Saat memiliki masalah lalu kita memilih untuk memendamnya, kemampuan konsentrasi atau fokus kita bisa terganggu. Pikiran kita hanya akan dipenuhi oleh sesuatu yang tak ingin Anda pikirkan, yaitu masalah Anda. Seringkali saat kita sedang tak ingin memikirkan sesuatu, sesuatu itu malah menguasai hati dan pikiran kita. Akibatnya kita jadi susah untuk memikirkan hal lainnya.

    Masalah Itu Terasa Semakin Membebani

    Memendam masalah dalam pikiran, seolah membiarkan bara api terus dijebak dalam pikiran kita. Semakin lama kita menutupinya dan memendamnya, masalah itu akan terasa semakin membebani. Hati kecil kita tahu bahwa kita harus melakukan sesuatu untuk menghadapi masalah tersebut tapi kita malah lebih memilih untuk memendamnya. Jadinya semakin ditekan, masalah itu akan terasa semakin berat.

    Merasa Sebagai Pengecut

    Kita tahu sedang menghadapi masalah. Tapi kita malah mendiamkannya. Seharusnya kita mencari solusi tapi kita malah memilih untuk memendam permasalahan itu. Semakin jauh kita melangkah tanpa melakukan tindakan apa-apa untuk mengatasi masalah tersebut malah membuat kita seperti seorang pengecut. Merasa bersalah pada diri sendiri, pada orang lain, dan merasa jadi seorang pengecut karena tak bisa menghadapi masalah, terkadang membuat pikiran semakin lama semakin menyebar.

    Menyiksa Diri Sendiri

    Kita tahu kita harus melakukan sesuatu tapi kita tak melakukannya. Ah, rasanya pasti akan menyiksa sekali. Kita tahu ada masalah  yang sedang kita hadapi, tapi kita malah stres dibuatnya dan bukannya mencari jalan untuk mengatasinya. Sampai-sampai kita seolah berada di jalan buntu, tak ada jalan baru yang bisa kita ambil.

    Ada Setitik Kebahagiaan yang Hilang

    Jika masalah yang Anda hadapi ini berkaitan dengan orang lain tapi Anda tak menyelesaikan masalah tersebut, orang lain bisa mengambil kebahagiaan Anda. Padahal dengan satu langkah atau sebuah tindakan, ada kemungkinan besar Anda akan memperoleh kebahagiaan Anda dalam waktu yang singkat.

Lalu, apa yang terjadi jika kita memilih untuk mengungkapkan masalah kepada orang lain--dalam artian kita berusaha mencari bantuan dengan masukan atau saran dari orang lain?

Terangkatnya Beban
Sebagian besar wanita pasti pernah merasa ada perasaan plong ketika baru saja curhat atau mengungkapkan masalah yang selama ini dipendam. Dan memang inilah manfaat dari mengungkapkan masalah yang kita alami kepada orang lain. Saat kita mendapat masukan, saran, atau sudut pandang baru atas masalah yang kita hadapi, kita bisa merasa lebih percaya diri dan menemukan titik terang.

Menyadari Bahwa Masalah Tersebut Tak Seberat yang Kita Kira
Anda punya masalah. Orang lain pun punya masalahnya sendiri. Setiap orang memiliki masalahnya masing-masing. Setiap diri kita berjuang untuk menghadapi masalah kita masing-masing. Ketika kita memutuskan untuk mengungkapkan masalah yang kita miliki dan berusaha untuk mencari jalan keluar, pada titik tertentu kita akan merasa bahwa hei, masalah kita ternyata belum ada apa-apanya dengan masalah yang dihadapi orang lain.

Ternyata Hidup Kita Masih Baik-Baik Saja
Saat memendam sebuah masalah, kita merasa bahwa dunia seolah sudah runtuh. Tapi ketika kita mengungkapkan masalah tersebut kepada orang yang kita percayai dan nyatanya kita masih bisa tersenyum atau malah menertawakan masalah tersebut, mata kita akan kembali terbuka bahwa hidup ternyata masih baik-baik saja.

Setiap orang punya masalahnya sendiri. Terkadang kita butuh waktu untuk mau mengungkapkan masalah yang kita hadapi. Sesekali kita memang perlu untuk memendam masalah itu sendiri agar bisa mencari waktu sendiri untuk berpikir lebih jernih. Tak ada salahnya juga untuk menceritakan masalah Anda kepada orang lain dan mencari sudut pandang berbeda dari orang tersebut, supaya pikiran Anda terasa lebih ringan dan tidak membuat Anda semakin stres.   




(vem/nda)