Puteri Indonesia Lingkungan 2014, Andalkan Kostum Dari Lampung Dalam Ajang Miss International

Fimela diperbarui 14 Okt 2014, 12:10 WIB

Terpilihnya Puteri Indonesia untuk mewakili tanah air dalam mengikuti ajang Miss International merupakan agenda rutin dari Yayasan Puteri Indonesia. Setiap tahunnya satu per satu putri cantik tersebut dikirim untuk mengharumkan nama bangsa.

Elfin Pertiwi adalah Puteri Indonesia Lingkungan 2014 yang berangkat ke Tokyo, Jepang untuk mengikuti ajang Miss International 2014. Selama dua minggu, perempuan kelahiran Palembang tersebut akan menjalani karantina yang berlangsung dari tanggal 25 Oktober hingga 10 November 2014, dan untuk grand finalnya diselenggarakan pada 11 November di  HITEN Grand Prince Hotel New Takanawa Tokyo Jepang.

Setiap wanita yang terpilih pasti merasa bangga dan senang karena dapat kesempatan untuk mengikuti ajang tersebut. Oleh karena itu, tak hanya persiapan fisik dan kebugaran tubuh saja, akan tetapi mereka juga diberi beberapa kostum pakaian daerah atau khas dari negeri ini.



"Demi menunjang penampilannya selama mengikuti ajang Miss International 2014, saya merancang gaun malam dan red carpet yang akan dikenalkan Elfin," terang designer Anaz Khairunnas di Taman Sari Royal Heritage Spa Jakarta Pusat Senin 13 Oktober 2014 kemarin.

Long dress dengan tema Tananeemoor, lanjut Anaz, terbuat dari batik tulis sumenep berwarna gelap. Gaun ini menceritakan mengenai daerah Madura yang memiliki tanah tandus, namun kebudayaan dan sejarah pulau tersebut indah dan damai. Motif batiknya pun adalah motif batik tertua Sumenep, yakni batik badai, dengan pattern garis cutout, membuat gaun ini nampak modern meskipun bernuansa etnik.



Tidak hanya evening gown dan red carpet saja yang dipakai Elfin saat ajang Miss International, ia pun akan memakai kostum nasional dengan tema Tale Of Siger Crown. Siger merupakan salah satu harta terpendam milik Indonesia yang berasal dari provinsi Lampung.



"Siger merupakan simbol femininsme wanita Indonesia. Inovasi dan karya pekerjaan tangan dari kearifan lokal bangsa termasuk pengolahan. Tapis Lampung adalah point penguat untuk menjadikan kostum tampak indah untuk wanita cantik," kata Dynand Fariz.

Kostum tersebut terinspirasi dari legenda mahkota Lampung yang disebut dengan Siger yang dipakai setiap pengantin wanita.

Adapun selama masa karantina berlangsung, Elfin akan membawa busana dari designer lainnya, seperti Dian Pelangi, Didiet Maulana, Estee Nugraha, Soko Wiyanto, Batik Ny.Indo, Batik Sultan. Sedangkan untuk aksesoris yang mewakili kekayaan Indonesia dari Manjusha Nusantara dan Emas Putih PLG.

"Saya akan memberikan yang terbaik di ajang Miss International 2014 untuk mengharumkan bangsa ini," tutup Elfin Pertiwi.

Wah, tentu saja semua orang harus mendukung perjuangan Puteri Indonesia Lingkungan 2014, Elfin Pertiwi, ya Ladies. Semoga berhasil Elfin.

(vem/yun/feb)
What's On Fimela