Anak Dengan Hewan Peliharaan Lebih Sehat Lho

Fimela diperbarui 10 Okt 2014, 11:00 WIB

Ladies, jika Anda suka binatang, biasanya Anda akan memiliki hewan peliharaan di rumah, baik itu kucing, anjing, hamster, kelinci, iguana, atau bahkan ular. Namun seringkali jika Anda memiliki peliharaan hewan-hewan berbulu dan  berambut seperti kucing, anjing atau burung, orang tua biasanya melarang Anda untuk dekat-dekat, apalagi ketika hamil.

Kedekatan yang terlalu sering dengan hewan peliharaan dikhawatirkan akan memberi dampak buruk terhadap kandungan. Hal ini mungkin terjadi karena biasanya hewan membawa bakteri atau virus penyakit dari bulu atau rambutnya. Untuk kebaikan, turuti saja hal itu untuk berjaga-jaga karena kandungan bisa sangat sensitif terhadap berbagai hal.

Namun jika Anda sudah melahirkan dan memiliki anak, seperti dikutip dari healthmeup.com, justru sangat baik mengenalkan hewan peliharaan kepada anak-anak dan membiarkan mereka bermain bersama mereka. Hal ini akan memberi dampak positif dalam hal kesehatan fisik dan mental.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada 256 anak-anak sekolah di Amerika membuktikan bahwa anak dengan keluarga yang memiliki hewan peliharaan lebih jarang absen karena sakit daripada mereka yang tidak memiliki hewan peliharaan. Secara alami, anak-anak memang tertarik dengan hewan peliharaan dan hal ini bisa memberi pembelajaran positif terhadap perkembangan sosial dan emosional anak seperti misalnya belajar tentang tanggung jawab, kasih sayang, rasa memiliki dan pengertian.

Karena anak-anak suka bermain dengan hewan peliharaan, anak menjadi lebih jarang stress dan lebih bahagia yang kemudian berdampak pada meningkatnya kekebalan tubuh mereka terhadap penyakit. Hal ini sangat baik untuk perkembangan anak.

Jadi, jangan ragu memiliki hewan peliharaan anjing atau kucing di rumah ya Ladies. Namun perlu diingat pula untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan hewan peliharaan agar tetap aman untuk anak-anak Anda di rumah.

(vem/feb)