Fimela.com, Jakarta "Ma, jangan matikan lampunya, aku takut..."
Terdengar familiar? Bila anak Moms takut kegelapan, mungkin akan sering mendengar kata-kata serupa. Takut akan kegelapan sebenarnya merupakan hal yang wajar terjadi dalam diri anak-anak, bahkan masih banyak orang dewasa mengalami hal yang sama. Takut akan kegelapan pada anak sebaiknya tidak dibiarkan begitu saja karena jika tidak diatasi dengan baik, anak akan tetap ketakutan hingga dewasa. Tapi apa yang bisa dilakukan agar anak tidak takut kegelapan? Berikut beberapa tips yang bisa Moms terapkan.
1. Kurangi pencahayaan secara bertahap
Anak-anak merasa tidak bisa melihat apa pun ketika berada dalam ruangan gelap, terlebih lagi ketakutan akan hantu. Banyak anak meminta semua lampu menyala saat dia tidur sehingga tidak takut pergi ke kamar mandi atau pun dapur. Jika dibiarkan, kebiasaan ini akan 'memelihara' ketakutannya. Mulailah membiasakan anak dengan cara mengurangi pencahayaan atau penerangan dari lampu di malam hari, misalnya memasang lampu-lampu kecil di dinding, memasang lampu yang bisa diatur terang redupnya atau memberikan penerangan dari ruangan sebelah.
2. Bekali senter
Cara lain agar anak tidak terlalu takut lagi dengan gelap adalah dengan membekalinya senter. Berikan senter padanya agar dia dapat menyalakannya sewaktu-waktu ketika merasa takut dalam gelap. Dengan adanya senter dia akan menjadi lebih tenang karena ada cahaya yang dapat diandalkan di dekatnya. Selagi membekali senter, pastikan kondisi kamar anak tidak benar-benar gelap, masih ada pencahayaan dari lampu kecil atau dari luar kamarnya untuk membiasakan berada dalam gelap secara perlahan.
3. Rencanakan kemah di kamarnya
Buatlah aktivitas-aktivitas menarik yang bisa dilakukan dalam gelap dengan anak, mulai dari belajar seni tangan bayangan hingga membuat tenda kecil untuk berkemah di dalam kamar anak. Kamarnya adalah tempat paling tepat untuk memulai kebiasaan tidak takut dalam gelap. Moms bisa menciptakan aktivitas penjelajahan atau permainan dalam gelap bersamanya dan berakhir dengan tidur dalam gelap. Tetapi sebisa mungkin jangan paksakan anak untuk langsung bisa menerimanya. Mulai dengan lampu mneyala terang terlebih dahulu, lalu perlahan ajak anak untuk menghias tenda kemahnya, pasangan lampu-lampu gantung yang unik lalu matikan lampunya untuk menunjukkan bahwa suasana malam juga bisa menjadi indah.
4. Membacakan cerita sebelum tidur
Ada satu cara menyenangkan lagi yang bisa diterapkan agar anak tidak takut gelap, yaitu membacakan cerita sebelum tidur, bisa dengan dongeng, fabel atau pun cerita bergambar lainnya yang disukai anak. Cara ini bisa membangun kesan tidak menyerampak pada malam hari. Ceritakan pula tentang bintang-bintang, bulan dan planet yang justru indah jika dilihat di malam hari. Bangun kesan yang menyenangkan tentang malam hari dan kegelapan sehingga anak bisa mengikis rasa takutnya akan gelap. Selain membangun pikiran positif pada anak, mendengarkan cerita sebelum tidur juga mampu menambah pengetahuan dan mengembangkan imajinasi atau berpikir kreatif pada anak.
5. Gunakan logika
Jika anak cenderung berpikir logis, maka akan lebih mudah membuatnya tidak takut akan kegelapan karena hantu, anak bisa diberikan banyak pengetahuan tentang alam di malam hari sehingga tidak membenci kegelapan, misalnya menceritakan bahwa jangkrik justru aktif di malam hari untuk mencari makan karena malam lebih tenang dan cahaya matahari tidak menyilaukan matanya. Jelaskan juga mengapa gelap tak akan menimbulkan apa-apa dengan berbagai macam logika. Tak akan ada monster atau hantu yang akan muncul. Tidak perlu menakutinya sesuatu yang tidak logis agar logikanya dapat tumbuh dengan baik. Dia akan menggunakan pikirannya sendiri untuk mengalahkan ketakutannya.
Bila ketakutan anak melebihi normal dan tak dapat diatasi, Moms mungkin bisa menemaninya tidur terlebih dahulu dan secara berkala biasakan anak untuk tidur sendirian.
#Women for Women