Misael, Balita 3 Tahun Dengan Berat 70 Kg Karena Sindrom Langka

Fimela diperbarui 01 Okt 2014, 12:30 WIB

Seorang balita di Brasil mengalami sebuah sindrom langka yang membuatnya tidak bisa mengontrol rasa lapar. Walaupun sudah makan, Misael tetap merasa lapar. Balita ini akhirnya memiliki berat badan yang sama seperti orang dewasa, walau usianya masih 3 tahun.

Mari berkenalan dengan Misael, seorang balita laki-laki dari Brasil yang memiliki berat sama seperti orang dewasa. Rata-rata berat badan orang dewasa di Indonesia adalah 50 hingga 70 kilogram, dan berat balita ini sudah 70 kilogram di usia 3 tahun. Banyak orang mengira bahwa Misael sudah berusia belasan tahun, padahal dia masih seorang balita, dilansir oleh Dailymail.co.uk.

Orang tua Misael mengatakan mereka putus asa dengan kondisi putranya dan tidak bisa menghentikan kenaikan berat badan Misael. Balita ini lahir dengan berat badan normal 2,9 kilogram, namun setelah tumbuh, berat badan Misael jauh melebihi berat bayi dan balita pada umumnya. Ukuran tubuh Misael tentunya tidak sehat bagi balita seusianya.

Tim dokter menduga bahwa Misael menderita sindrom Prader-Willi, yaitu kondisi genetik langka yang ditandai dengan rasa lapar terus menerus dan keinginan untuk terus makan. Pada anank-anak, kondisi ini akan membuat mereka 3 hingga 6 kali lebih banyak dibanding porsi yang seharusnya. Walau sudah makan, mereka tetap lapar. Misael juga menderita gangguan tiroid, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

"Membawanya ke dokter atau meninggalkan dia di rumah sangat sulit," ujar ayah Misael. "Orang-orang sering menghentikan kami jika sedang jalan-jalan, mereka mengatakan tidak pernah melihat anak sebesar Misael, mereka ingin tahu berapa usianya, berapa berat badannya," lanjutnya.

Dengan berat badan 70 kilogram, Misael menjadi tidak bisa seaktif balita yang lain. Biasanya balita usia 3 tahun selalu lari ke sana kemari dan bermain, Misael tidak bisa seaktif mereka. Sindrom ini juga membuat Misael menjadi mudah marah. Belum ada obat untuk mengobati sindrom yang dialami Misael, hanya ada obat untuk mengelola gejalanya.

(vem/yel)