Anak-anak masih dipenuhi dengan mimpi dan jam bermain. Namun seiring waktu berjalan, anak-anak ini mengalami masa di mana mereka sulit mengungkapkan sesuatu pada orang tau mereka. Saat seperti ini, biasanya mereka akan lari pada teman-teman mereka.
Hei, bagaimana kalau sebagai ayah dan ibu, kita juga menjadi teman-teman mereka? Tempat mereka bermain bersama, menceritakan tentang cinta monyet mereka, melakukan kegilaan bersama dan menerima mereka apa adanya. Seperti kisah dua bocah ini.
Video copyright Youtube/wewantads
Anak-anak tak hanya membutuhkan sosok dewasa dan bijaksana kita sebagai orang tua. Ingat, kita pernah menjadi anak-anak dan mengetahui serunya masa bermain. Menjadi bagian dari masa kecil mereka, bisa menyelamatkan masa kecil yang mereka miliki.
Sehingga anak-anak ini tak akan dewasa sebelum waktunya, tak mencari pelampiasan yang salah dan tak menganggap orang tua itu menakutkan. Ya, orang tua memang perlu disegani dan dihormati. Tapi, di sisi lain, akan lebih menyenangkan ketika orang tua bisa menjadi sahabat anak-anaknya.
Ternyata, bocah yang bermain bersama anak itu adalah ayahnya. Sisihkan waktu khusus untuk bermain dengan anak-anak. Jangan serahkan masa kecil dan masa muda mereka pada gadget atau tren modern yang membuat mereka tak kenal akan solidaritas, etika, rasa percaya dan budaya dari nenek moyang mereka sendiri.
- Demi Anak, Pria Ini Resign Dari Pekerjaan Dengan Gaji Rp 100 Miliar per Bulan
- Balita Meninggal Tenggelam Ketika Ibunya Asyik Main Smartphone
- Pentingnya Sebuah Keluarga Bahagia Buat si Kecil
- Kisah Pengorbanan Seorang Gadis Kecil Yang Berakhir Bahagia
- Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua agar Anak Bahagia dan Tidak Manja?