Sebanyak 62 Persen Karyawan di Jakarta Terusik Oleh Pekerjaannya

Fimela diperbarui 25 Sep 2014, 12:02 WIB

Tidak bisa dipungkiri, kadang, masalah yang sedang terjadi di kantor membuat tidur malam kita jadi terganggu. Semua beban dan masalah terbawa ke rumah dan menjadi beban pikiran yang mengganggu kenyamanan. Di samping itu, JobStreet.com Indonesia menemukan fakta bahwa momen yang paling berharga karyawan untuk dapat beristirahat justru dihabiskan untuk memikirkan pekerjaan. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil survei yang dilakukan oleh JobStreet.com Indonesia pada bulan September lalu kepada 14,387 koresponden.

Sejumlah 62% koresponden mengaku bahwa tidur malam mereka tidak nyenyak karena memikirkan target yang belum tercapai dan urusan kantor lainnya yang begitu banyak. Padahal kebutuhan tidur dan istirahat sangat penting bagi kesehatan tubuh seseorang. Survei tersebut membuktikan ternyata permasalahan kantor masih terus menghantui mereka hingga malam hari menjelang tidur.

Sementara itu sebanyak 38% karyawan menyebutkan bahwa pada saat perjalanan pulang kantor mereka juga memikirkan pekerjaan kantor yang masih menumpuk. Tak heran karyawan di Jakarta merasa begitu lelah di saat pulang rumah karena bukan hanya kemacetan Jakarta yang menguras waktu mereka namun juga masalah kantor masih di benak mereka.

Namun hal tersebut tidak berlaku pada akhir pekan dan saat waktu libur. Karyawan Jakarta lebih memilih untuk memanjakan diri mereka di waktu cuti/berlibur. Hanya ada 31% dari koresponden yang harus melakukan tugas kantor di waktu cuti/berlibur. Sementara pada saat akhir pekan hanya ada 20% koresponden yang masih memikirkan pekerjaan mereka. Fakta lain juga terungkap. Meski diwaktu libur hanya sedikit karyawan yang memikirkan pekerjaan mereka. Namun pada saat sakit sebanyak 50% karyawan mengaku masih memikirkan pekerjaan mereka seperti deadline proyek dan pekerjaan yang terpaksa tertunda karena ketidak hadiran mereka.

Senyum menjadi salah satu kunci kesuksesan, namun hal tersebut sulit terjadi jika Anda terusik dengan pekerjaan Anda. Terkadang kita berpikir gaji yang besar atau bekerja di perusahaan ternama akan menjamin kebahagiaan kita. Pilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keahlian Anda. Orang bijak berkata “Cintai pekerjaan Anda, maka Anda tidak akan pernah merasa bekerja satu hari pun”.

Nah Ladies, sekarang adalah saatnya mulai untuk mencintai pekerjaan Anda atau putuskan untuk mencari pekerjaan yang baru.

(vem/riz)
What's On Fimela