Bango, Berikan Inspirasi Olahan Daging Kambing Untuk Idul Adha

Fimela diperbarui 24 Sep 2014, 16:30 WIB

Hari raya Idul Adha menjadi hari raya yang paling ditunggu oleh semua umat muslim. Pada kesempatan ini, momen pemotongan hewan qurban adalah hal yang paling disenangi. Tidak sah rasanya jika Hari Raya Idul Adha tak dilewati dengan kemeriahan pemotongan hewan qurban.

Biasanya, setelah melewati momen pemotongan hewan qurban, daging-daging tersebut akan dibagi dan diolah menjadi suatu masakan yang lezat seperti sate, sup atau pun tongseng.

Dalam menyambut perayaan ini, Bango kecap produksi PT. Unilever Indonesia kembali hadir untuk memberikan inspirasi para ibu dalam mempersiapkan hidangan di Hari Raya Idul Adha, khususnya untuk daging kambing.



"Terkadang, dalam mewujudkan momen istimewa ini, para ibu kerap menghadapi kendala, baik dalam mengolah daging kambing maupun terbatasnya inspirasi variasi menu kuliner kambing. Maka dari itu, Bango berbagi rahasia kelezatan hidangan kambing nusantara ala legenda kuliner yang berasal dari tiga daerah di Indonesia," ujar Nuning Wahyuningsih selaku Senior Brand Manager Bango di Restoran Oasis Cikini Jakarta Selasa 23 September 2014 kemarin.

Deretan legenda kuliner tersebut adalah Sate Matang RM Cita Rasa dari Aceh, Rabeg Khas H, Naswi RM Megersari dari Banten dan Kambing Bakar Balanga RM Diva dari Gorontalo yang masing-masing mewakilkan wilayah Indonesia dari Barat, Tengah dan Timur Nusantara.

Pencarian menu ini dilakukan melalui Kegiatan Ekspedisi Warisan Kuliner Nusantara yang dipimpin oleh Arie Parikesit. Menurut Arie, ketiga menu tersebut dipilih berdasarkan popularitas, keunikan hingga tingkat kemudahannya ketika memasak.



"Kami melihat bagaimana cara mereka menghilangkan bau prengus kambing, cara melunakkan daging, maupun bumbu-bumbu yang digunakan," ujar Arie dalam kesempatan yang sama.

Menurutnya, masing-masing hidangan ini menggunakan bagian tubuh kambing yang berbeda, seperti daging, iga sampai jeroannya. Hal ini, tentu dapat memudahkan para ibu untuk tidak lagi kehabisan akal karena terbatasnya pilihan.

Arie juga menambahkan hal tersebut untuk mengedepankan unsur kepraktisan. Seluruh menu ini sangat mudah untuk dipraktekkan di rumah.

"Dalam ekspedisi yang dilakukan ke hampir seluruh wilayah nusantara, menunjukkan bahwa hampir semua daerah di Indonesia memiliki kuliner kambing yang khas," ujarnya.



" Berbagai potongan kambing dan jeroan bisa menyajikan menu tersebut di rumah, mungkin tahun lalu cuma masak sate biasa kalau tahun ini coba masak dengan cara yang berbeda", tambah Arie.

Kambing Bakar Balangan Rumah Makan Diva contohnya, diproses di wajan atau balangan dengan api yang sangat panas. Selain bumbunya yang khas, kuliner ini disajikan beserta nasi kebuli sebagai bentuk akulturasi antara budaya Indonesia dengan Timur tengah.

Melalui menu-menu ini, semoga para Ibu tidak hanya bersemangat dan percaya diri dalam menyiapkan hidangan kuliner kambing yang variatif dan menggugah selera, tetapi juga ikut melestarikan warisan kekayaan kuliner.

(vem/yun/feb)
What's On Fimela