Bentuk tubuh seperti apa yang sebenarnya paling membuat wanita cantik? Jawabannya berbeda-beda, tergantung di zaman apa wanita itu hidup. Jika Anda melihat lukisan-lukisan Yunani, wanita di masa itu cantik dengan tubuh yang sedikit gemuk alami, dengan beberapa bagian berlemak. Di masa itu, wanita yang sedikit gemuk dianggap lebih sehat dan subur.
Namun seiring berkembangnya waktu, wanita akan dianggap cantik jika bertubuh langsing atau kurus seperti artis-artis Korea Selatan. Ternyata sejak puluhan tahun lalu, para wanita sudah terobsesi memiliki tubuh kurus. Berbagai metode diet dalam buku-buku ini sangat aneh dan nggak banget. Ada yang menuliskan bahwa gemuk adalah ulah setan, dan gemuk adalah dosa.
Wah wah.. silakan Anda intip lima buku diet yang aneh dan nggak banget itu.
Gemuk Ternyata Bisikan Setan
Setan sejak dulu dikenal sebagai makhluk yang suka menyesatkan manusia. Sepertinya konsep ini tidak sekedar pahala dan dosa, tetapi juga berhubungan dengan makanan dan bentuk tubuh seseorang. Sebuah buku diet yang terbit di tahun 1970 menunjukkan hal yang aneh. Buku berjudul Help Lord - The Devil Wants Me Fat! (Tolong Tuhan - Setan Ingin Aku Gemuk) tersebut adalah karya C. S. Lovett.
Dalam buku tersebut dijabarkan bahwa setan akan mengalihkan manusia dari makanan sehat kepada makanan enak yang tidak sehat dan bisa menyebabkan gemuk. Karena itu, metode diet yang diajarkan adalah diet untuk menjaga pikiran agar tidak dibisiki oleh setan. Hal ini agar seseorang menjaga pola makannya dan tak tergoda bisikan setan untuk memilih makanan-makanan enak yang bikin gemuk.
Diet Sepanjang Hari Makan Tuna
Mundur ke tahun 1950, ada pola diet yang cukup aneh. Jika sekarang ada pola diet makan kecil setiap 2-3 jam sekali, diet yang satu ini mengharuskan seseorang makan tuna sepanjang hari. Buku ini berjudul Tuna 'round The Diet Clock (Tuna di Sekitar Jam Diet), diterbitkan oleh Chicken of the Sea. Sesuai namanya, seseorang diharuskan makan tuna sepanjang hari di setiap jam. Euh..
Yang lebih aneh, dalam pola diet ini, seseorang diharuskan makan dua kali porsi sehari-hari. Buku ini berisi resep-resep makanan dengan jumlah kalori yang luar biasa banyaknya. Dalam sekali makan saja sudah mengandung 600 kalori. Pola makan ini tentu tidak sehat dan justru bisa menumpuk kalori penyebab kenaikan berat badan.
Diet Susu Selama 1 Minggu Penuh
Wanita yang sedang diet biasanya menghindari produk susu. Kalaupun mau minum susu, susu low fat atau zero fat biasanya jadi pilihan. Tidak ada ceritanya minum es krim atau makan kue yang kaya susu. Namun metode diet di tahun 1970 membuat banyak orang tercengang. Sebuah pamflet dari California Milk Advisory Board menunjukkan metode diet aneh.
Nama diet ini adalah 7-day milk diet atau diet 2 hari minum susu. Sama seperti namanya, pelaku diet harus minum susu setiap hari. Tidak hanya setiap hari, tetapi setiap kali selesai makan. Pola tersebut harus dilakukan selama seminggu. Aduh.. tidak terbayang bagaimana kenyangnya minum susu setiap selesai makan. Tidak terbayang jika metode ini masih dipakai hingga sekarang, bisa-bisa berat makin naik.
Ada Wanita Kurus di Dalam Diri Anda
Semakin berkembangnya ilmu kedokteran, semakin banyak fakta tentang tubuh manusia dipelajari. Saat ini kita tahu bahwa setiap orang punya bentuk tubuh berbeda, ada yang bakat langsing, ada yang bakat gemuk. Semua itu normal, tergantung bagaimana seseorang menjaga tubuhnya. Hal berbeda justru dituliskan dalam buku berjudul There's A Thin Person Inside You yang ditulis oleh Karen Schoenthaler.
Dalam buku itu dijelaskan bahwa setiap orang sebenarnya memiliki tubuh yang langsing. Sang penulis mengatakan bahwa dia adalah pemain piano, suka melukis, menari dan suka karya seni, tidak ada latar belakang kedokteran. Namun dia percaya setiap orang pada dasarnya kurus. Dalam buku ini juga dituliskan "Lihatlah cermin! Jika ada tonjolan lemak yang tidak Anda suka, berarti Anda gemuk," padahal tidak selalu demikian, karena ilmu kedokteran punya rumusan saat seseorang dikatakan kurus atau gemuk, tidak sekedar perasaan ketika bercermin.
Gemuk Adalah Dosa
Buku ini sama anehnya dengan buku yang kami tulis di halaman pertama. Kali ini lebih ekstrim, karena gemuk dianggap sebagai dosa. Buku berjudul It's a Sin to be Fat (Adalah Sebuah Dosa Jika Gemuk) karya Edward Podolsky, M. D. terbit di tahun 1961. Edward sendiri adalah seorang dokter, sehingga seharusnya buku ini berisi hal-hal ilmiah mengenai lemak dan kelebihan berat badan.
Namun nyatanya, judul buku ini tidak hanya bermaksud menarik minat orang lain untuk membacanya, namun benar-benar menuduh orang yang gemuk dan memiliki berat badan berlebih sebagai sebuah dosa. Tentu saja hal ini menimbulkan banyak kemarahan dan dianggap memalukan. Seorang dokter yang seharusnya menggunakan hipotesis sesuai pendekatan ilmiah ternyata melakukan hal-hal yang sebaliknya.