Mulutmu Harimaumu: Bicara Kasar Pada Anak Bisa 'Memenjarakan' Masa Depannya

Fimela diperbarui 18 Sep 2014, 15:40 WIB

Anjuran untuk tak bicara kasar pada anak seringkali dianggap klise. Kadang tak ada jalan lain karena kita tak bisa mengendalikan anak dan membuat mereka patuh pada orang tua. Hal seperti ini kerap menjebloskan orang tua pada pola asuh yang salah. 

Sebuah video yang diangkat dari kesaksian nyata anak-anak yang trauma hingga masa dewasa. Sedihnya, anak-anak itu kini tumbuh dewasa, tapi berada di dalam penjara. 

Video copyright Youtube/Ogilvy Asia

Orang-orang ini adalah korban dari kata-kata kasar yang disampaikan orang tuanya. Dianggap tidak berguna, dan diberi stigma negatif lainnya, membuat mereka pun tumbuh dengan 'doa' yang sama dari yang pernah orang tua mereka katakan. 

Dari pengalaman tersebut, dibuatlah sebuah projek di mana para orang tua ditunjukkan kaligrafi yang disusun dari beberapa bagian gabus susun. Gabus itu membentuk tulisan image negatif. Namun bila dilepaskan dan disusun kembali, bisa membentuk senjata-senjata membahayakan yang banyak menyesatkan remaja di bawah umur. 

Melihat itu, beberapa orang tua tersadar dan menyadari bahwa mereka perlu berubah. Kadang-kadang mereka tahu akan konsekwensi apa yang mereka katakan, namun terlalu emosi untuk menahannya. 

Setelah melihat video ini, mari kita lebih menahan diri. Bicara kasar mungkin bisa mendiamkan seseorang, tapi juga menanamkan bibit masalah di masa depan. 

(vem/gil)