Fimela.com, Jakarta Sudah bukan hal baru lagi jika banyak perempuan menetapkan target menurunkan berat badan selama Bulan Ramadan karena menjalani ibadah puasa pasti membuatmu tidak makan dan minum seharian. Tapi sayangnya, tujuan tersebut seringkali tidak terwujud karena banyak yang justru terjebak kebiasaan makan berlebihan sehingga gagal diet.
Tentu niat ibadah sekaligus diet tidak sepenuhnya salah, selama tidak mengganggu niatan utama untuk beribadah. Jika ingin menurunkan berat badan selama puasa Ramadan, beberapa kebiasaan makan berikut ini patut diterapkan.
What's On Fimela
powered by
1. Banyak minum air putih selama berbuka dan sahur
Minum air putih segera saat buka puasa dan selama sahur. Kurangi mengonsumsi takjil manis maupun asin, melainkan isi dulu perut dengan air putih. Kemudian beri jarak waktu paling tidak 15 menit sebelum menyantap makanan berbuka. Selagi menunggu, lakukan salat Magrib terlebih dahulu. Cara ini efektif mencegah lonjakan gula darah atau indeks glikemik sekaligus mencegah makan berlebihan karena mampu mengurangi rasa lapar. Minum cukup air putih juga berguna memperlancar pencernaan. Jika bosan minum air putih, bisa diganti dengan jus buah segar tanpa tambahan gula atau teh tawar.
2. Membatasi asupan kalori
Air putih menjadi salah satu minuman terbaik dalam membantu membatasi asupan kalori karena air putih tidak memiliki kalori alias nol kalori. Cara lain yang efektif membantu menurunkan berat badan tentu dengan membatasi asupan kalori atau calori defisit. Saat buka puasa, orang cenderung mengonsumsi makanan secara sembarangan karena alasan "memuaskan rasa lapar". Untuk mengatur agar bisa kalori defisit, misalnya mengganti nasi putih dengan oatmeal, nasi merah atau nasi shirataki. Selain karena seratnya yang tinggi juga merupakan karbohidrat kompleks yang membuat perut kenyang lebih lama.
3. Membawa bekal makan sendiri
Jika mengagendakan buka bersama dengan teman-teman di luar, memang cukup rumit untuk menolak makanan. Tapi jika tekadmu kuat untuk menurunkan berat badan, sebaiknya bersikaplah tegas, salah satunya adalah membawa bekal makan sendiri yang sudah kamu siapkan dari rumah. Atau, memilih makanan yang rendah kalori di tempat makan yang sudah ditunjuk, misalnya memesan es teh tawar dan pecel tanpa nasi dengan lauk ikan pepes atau lauk yang tidak digoreng. Jika berniat cheating day saat buka bersama, itu akan lebih mudah mengondisikan apa yang ingin dimakan saat buka puasa.
4. Utamakan asupan serat dan protein
Lupakan tentang kolak pisang, martabak manis atau nasi padang saat buka puasa dan sahur, sebaiknya pilih makanan yang kaya serat dan protein. Kamu bisa makan dua butir telur rebus dengan bubur oatmeal asin lauk dada ayam suwir. Serat bisa didapat dari berbagai macam sayuran, tahu, tempe, dan buah-buahan segar. Serat dan protein merupakan sumber makanan yang sangat baik dalam mempertahankan rasa kenyang sekaligus menjaga pencernaan lancar dan tidak mudah mengantuk.
5. Rajin olahraga
Selama menjalani puasa Ramadan, jangan lupa olahraga. Justru olahraga menjadi kunci penting dalam menurunkan berat badan lebih cepat. Pilih waktu-waktu yang tidak akan mengganggu jalannya puasa, seperti sore hari menjelang berbuka puasa. Lakukan selama maksimal 30 menit dengan intensitas ringan hingga sedang, dengan pertimbangan tubuh belum bisa mengonsumsi air maupun makanan. Boleh juga dilakukan setelah berbuka puasa, tapi jangan langsung olahraga setelah makan makanan berat. Lakukan di malam hari sebelum tidur.
Jadi, bisakah kamu membiasakan sekian cara tersebut selama puasa Ramadan ini Sahabat Fimela? Jika bisa, dijamin kamu bisa mencapai target menurunka berat badan bulan ini.
#Breaking Boundaries