Dalam kehidupan berumah tangga, sandungan-sandungan itu pasti ada. Bahkan beberapa keluarga harus mengalami yang namanya perpisahan dan perceraian. Dalam kondisi seperti ini, banyak anak yang menjadi korban dan mendapat label 'broken home'.
Label seperti ini terdengar menyakitkan. Tapi, tak semua yang kita lihat dan dengar itu benar. Kita tak pernah tahu bagaimana perjuangan sebuah keluarga untuk bisa menjaga atmosfer satu sama lain meski terbentang jarak perpisahan yang mereka hadapi. Memang sulit untuk mengusahakan supaya perpisahan tak jadi menyakitkan, tapi bukan berarti tak bisa dilakukan.
Video copyright Youtube/Honey Maid
Dalam video di atas, merupakan dokumentasi bagaimana sebuah keluarga menjaga hubungan mereka tetap baik meski pernah mengalami yang namanya perceraian. Video buatan Honey Maid ini menunjukkan bahwa perceraian tak harus mengorbankan anak-anak.
Memang ada masanya mereka menghadapi rasa sakit itu. Dan kadangkala sulit bagi mereka menjelaskan pada orang lain bagaimana kondisi keluarga mereka. Namun selama mereka bisa bahagia bersama-sama dan berbagi kasih sayang, itu lebih dari cukup.
Video ini menggambarkan 'sebuah keluarga yang utuh', lepas dari label broken home atau apapun yang orang sering katakan tentang perceraian dan perpisahan. Apapun dinamika yang terjadi dalam sebuah rumah, the real family share love to each other.
- 9 Tanda Pernikahan Akan Berakhir Perceraian
- Demi Pernikahan yang Lebih Bahagia, Kami Hidup Seperti di Era 50-an
- Saat Orang Tua Bercerai, Anak-Anak Berpikir Semua Itu Salah Mereka
- Wah, Seorang Pria Menceraikan Istrinya Karena Terlalu Romantis
- Inilah Alasannya Mengapa Perceraian Seharusnya Bukan Pilihan
- Chris Martin Dan Gwyneth Paltrow Bercerai: 'Kami Tetaplah Keluarga'