Tidak Ingin Depresi? Matikan Lampu Saat Tidur

Fimela diperbarui 05 Sep 2014, 19:30 WIB

Ladies, saat ini banyak sekali ancaman kesehatan yang mengerikan dna serius, bahkan depresi juga sangat bisa mengancam nyawa Anda dan orang yang Anda sayang. Meski memang secara fisik orang depresi tidak terlihat sakit, namun pikiran dan batin mereka sedang benar-benar tidak sehat.

Dan tahukah Anda bahwa kebiasaan saat menjelang tidur juga bisa memicu meningkatnya risiko depresi? Seperti dikutip dari www.everydayhealth.com, sebuah penelitian menyebutkan bahwa paparan cahaya di malam hari bisa meningkatkan gejala depresi, kurangnya kualitas tidur, kelainan metabolik, tekanan darah tinggi, dan masalah kesehatan seperti depresi dan insomnia yang dikenal dapat meningkatkan risiko bunuh diri.

Bahkan penelitian telah mengamati bahwa semakin lama dan intens paparan tubuh terhadap cahaya di malam hari, semakin besar kemungkinan gejala depresi. Bagaimana pun, jika dianalisa secara logika, paparan cahaya pada malam hari bisa mengacaukan ritme sirkardian tidur atau ritme biologis yang mengatur jadwal Anda tidur dan bangun di alam bawah sadar.

Hal ini dikarenakan paparan sinar atau cahaya yang terang disalahartikan oleh tubuh sebagai siang hari, dan tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup karena mengira saat itulah Anda beraktivitas, bukan beristirahat. Alam bawah sadar mengisyaratkan tubuh untuk tidur saat malam hari dalam suasana gelap.

Jadi, jika Anda tidur dalam keadaan lampu yang masih menyala terang, tubuh tidak bisa sepenuhnya beristirahat dan hal ini bisa memicu kelelahan saat Anda bangun. Jika tubuh terus-menerus kelelahan, hal ini bisa meningkatkan  kadar stress dalam tubuh yang nantinya menjadi depresi.

Kalau pun Anda tidak terbiasa tidur dalam keadaaa gelap atau takut kegelapan, Anda bisa membiasakan diri secara perlahan dengan cara mengganti lampu tidur dengan lampu kecil yang redup dan tempatkan di samping tempat tidur Anda. Jangan ditempatkan tepat di atas kepala atau wajah Anda. Dengan begini, bisa mengurangi risiko depresi dan bunuh diri Ladies.

(vem/feb)
What's On Fimela