Salah satu ketakutan kita keluar dari comfort zone adalah rasa sakit. Yeah, ketakutan adalah pelindung dari comfort zone. Padahal, banyak orang yang sukses dengan menembus comfort zone dan ketakutan mereka.
Kata Taylor Swift, hidup tanpa ketakutan itu adalah ketika kita takut melompat, tapi kita tetap lompat. Masa depan dan takdir memang merupakan sesuatu yang gelap dan tak kita ketahui. Tapi sebelum sukses, seseorang pernah berkata, "Aku memang tidak tahu masa depan. Tapi, kalau tidak kulalui, aku tak akan pernah tahu."
Ketakutan yang kita alami itu melalui beberapa hal. Yang pertama adalah ketakutan akan melangkah. Itulah yang menyebabkan langkah pertama selalu menjadi langkah yang paling berat. Tapi percayalah, setelah mencoba langkah pertama, Anda akan punya keyakinan pada langkah kedua dan makin ringan untuk langkah berikutnya.
Ketakutan yang kedua adalah ketakutan akan kegagalan. Agar tidak klise, mari kita bayangkan bahwa sebuah kegagalan itu memang menyakitkan. Pilihannya, Anda ingin menjadikan kegagalan itu sebagai trauma, atau sebagai pemicu yang membuat Anda lebih kuat. Yang tak akan melakukan kesalahan yang sama dan belajar dari kegagalan. Mana yang kedengaran lebih hebat?
Hiduplah tanpa ketakutan, kecuali pada Tuhan. Hiduplah tanpa terkekang aturan, tapi jalanilah dengan kesadaran dan kegigihan. Hadapilah sebuah resiko, maka Anda akan tahu bahwa Anda lebih kuat dan pemberani dari yang Anda bayangkan. Sebuah petualangan yang kita lihat mengerikan, bila dicoba terus sebagai rutinitas, bisa mengasah kekuatan yang mematikan. Termasuk, mematikan ketakutan Anda sendiri.
Ladies, jangan takut tersakiti. Jangan takut gagal. Jangan takut melangkah. Jangan takut pada masa lalu atau masa depan. Lebih baik jadi singa sehari, daripada jadi domba seumur hidup.