Merokok sangatlah tidak dianjurkan bagi ibu hamil. Meskipun begitu, bukan berarti ibu hamil yang tidak merokok bebas dari bahaya yang mengintai lho. Ibu hamil sebagai perokok pasif pun berpotensi 'teracuni' bahan-bahan berbahaya yang dihirupnya.
Pada ibu hamil sebagai perokok pasif, efeknya sangatlah beragam, mulai dari tubuh ibu sendiri hingga berdampak pada gen bayi. Jika Anda sebagai ibu hamil yang dikelilingi para perokok, sebaiknya Anda mewaspadai beberapa hal yang dilansir oleh boldsky.com berikut ini:
Cacat Fisik
Salah satu efek yang sangat berbahaya dari dampak ibu sebagai perokok pasif adalah kemungkinan lahirnya janin dalam kondisi cacat fisik. Paparan terus-menerus terhadap zat berbahaya yang terkandung pada asap rokok akan memulai mutasi genetik yang berdampak pada deformitas kaki, testis dan otak.
Kematian Janin
Ibu hamil yang terkena paparan asap rokok terus-menerus kemungkinan janinnya lahir dan mati sekitar 23 persen. Ini dikarenakan zat-zat berbahaya yang masuk ke tubuh ibu sebagai perokok pasif.
Berat Badan Lahir Rendah
Salah satu penyebab bayi lahir dengan berat badan yang rendah adalah karena hipoksia janin dan vasokonstruksi yang menyebabkan suplai darah menurun ke plasenta. Ini disebabkan karena paparan asap rokok secara pasif.
Masalah Pernapasan
Asap rokok menyebabkan pengembangan pernapasan janin terhambat dalam kandungan. Bayi yang lahir dari ibu perokok pasif bisa mengalami kesulitan bernapas dan berpotensi menderita asma di masa depan.
Begitu besar dampak berbahaya akibat asap rokok. Sebaiknya menghindari merokok tak hanya dilakukan oleh ibu hamil tetapi seluruh keluarga dan orang terdekat karena seringkali perilaku sebagai perokok pasif tidaklah disadari. Semoga informasi penting ini berguna bagi Anda.