Smartphone Mengurangi Kemampuan Bersosialisasi Pada Anak

Fimela diperbarui 30 Agu 2014, 12:34 WIB

Di era modern seperti saat ini, anak-anak yang masih belum genap berusia 10 tahun sudah cukup banyak yang membawa smartphone mereka sendiri. Pemandangan ini sudah bukan hal yang langka lagi. Bahkan, seorang anak yang belum fasih membaca telah lihai memainkan jarinya pada layar touchscreen smartphone.

Sebenarnya fenomena ini sulit untuk dihindari, tetapi sebaiknya sebagai orangtua Anda mengontrol pemakaian smartphone pada anak. Jangan berikan smartphone pribadi saat seorang anak belum benar-benar membutuhkannya untuk berkomunikasi. Pasalnya, menurut penelitian yang dilakukan di California baru-baru ini, penggunaan smartphone pada anak dapat mengurangi kemampuan mereka dalam bersosialisasi.[quote]

Seorang anak yang menghabiskan banyak waktunya dengan gadget dan teknologi akan kesulitan untuk membaca emosi orang yang ada di hadapannya. Hal ini tentu menandakan kurangnya kepekaan sosial mereka.

Penelitian yang dilakukan pada anak kelas 6 sekolah dasar di California ini, membagi subjek menjadi dua kelompok, salah satu kelompok diikutkan dalam kegiatan kemah yang menjauhkan mereka dari gadget dan teknologi selama 5 hari, sedangkan kelompok yang lain tidak mengikuti kegiatan tersebut. Kelompok yang menghabiskan waktu untuk kemah di alam tersebut menunjukkan kemampuan lebih baik dalam membaca emosi orang lain.

So, Mommy, meskipun aneka gadget modern dan canggih beredar luas di sekitar Anda tetap ajarkan si kecil untuk bersosialisasi langsung dengan orang lain. Etika, sopan santun, empati dan kemampuan sosial lainnya tidak bisa mereka dapatkan dari gadget yang mereka miliki. Kontrol penggunaan gadget pada si kecil agar tidak berlebihan dan merusak kemampuan bersosial mereka.

(vem/cha)