Memang, migrain bukan suatu penyakit yang membahayakan layaknya kanker dan penyakit kronis lainnya. Namun, untuk sebagian orang, migrain dapat mengganggu aktivitas mereka. Apalagi, jika migrain datang di saat kita sedang sibuk beraktivitas.
Migrain adalah sakit kepala yang berdenyut dan biasanya terjadi selama 4 – 72 jam, dilansir dari MeetDoctor.com. Umumnya, migrain merupakan penyakit keturunan dan diderita orang yang berusia 40 tahun ke atas. Meski demikian migrain juga bisa terjadi pada anak-anak.
Adapun gejala migrain, antara lain:
- Perubahan mood sehingga penderita migrain biasanya akan mengalami depresi dan stres tanpa sebab. Penelitian pun mengatakan jika depresi dapat memperparah migrain.
- Hidung tersumbat dan mata berair yang mirip penyakit sinusitis yaitu kelopak mata berkantung dan berair serta hidung menjadi tersumbat.
- Gangguan tidur atau tidak bisa tidur atau insomnia walaupun sudah merasa lelah.
- Leher akan terasa nyeri dan sedikit kaku.
- Nyeri berdenyut di kepala dan nyeri pada mata.
- Menguap berulang kali dalam waktu berdekatan, padahal Anda tidak mengantuk.
- Sensitif terhadap cahaya, suara bising dan wewangian.
- Sering buang air kecil biasa terjadi beberapa jam sebelum migrain menyerang.
- Mual yang sangat parah hingga menyebabkan muntah.
- Pandangan menjadi kabur dan berbayang.
- Mati rasa atau nyeri seperti tertusuk jarum yang berawal dari ujung jari, ke tangan, dan naik ke wajah.
- Sebelah tubuh terasa lemah, misalnya seperti pada bagian tangan.
- Susah untuk berbicara dan berkonsentrasi.
Nah Ladies, jika Anda sering mengalami gejala migrain, alangkah baiknya jika Anda mengonsultasikannya dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Sumber: MeetDoctor.com
(vem/riz)