Aku Tidak Menyesal Jadi Korban Bom Karena Bisa Dipertemukan Dengan Jodohku

Fimela diperbarui 29 Agu 2014, 12:40 WIB

Tahun lalu, sebuah maraton Boston menjadi duka karena ledakan bom yang memakan korban jiwa. Beberapa orang termasuk di antaranya James Costello menjadi wajah yang terpampang di berbagai media sebagai korban dari tragedi mengerikan itu. 

Tapi, sepertinya Tuhan punya maksud tersendiri pada James. Tragedi itu membuatnya dipertemukan dengan seorang teman yang tak pernah ditemuinya, Krista D'Agostino. Akhirnya mereka bisa bertemu dan Krista adalah perawat yang mengurusnya hingga sembuh di sana. 

Sejak James Costello dioperasi, Krista mengunjunginya di ruangan dan sering membantunya merawat lukanya. Ah, dan sepertinya luka hati James atas nasib buruknya itu juga sirna. Karena kebaikan Krista membuatnya pelan-pelan mencintai gadis itu. 

Kisah cinta itu pun berlanjut hingga ke jenjang pernikahan. James dan Krista berlabuh di pelaminan di Boston, 23 Agustus lalu. Dalam sebuah pernikahan yang sakral, romantis dan indah, mereka juga mengingat bagaimana Boston dan kejadian pemboman itu mempertemukan mereka. 

Cinta.. memang punya cara yang unik untuk menautkan dua hati. Saat mengisahkan pengalaman romantisnya ini, James mengatakan sesuatu yang sebenarnya tidak Krista sukai. Ia berkata, "Satu hal yang ia tidak suka adalah aku selalu  bersyukur aku jadi korban pemboman," ujarnya.

"Aku tidak berharap orang perlu mengalami yang kualami. Namun, kalau aku tak mengalaminya, aku tak akan bertemu dengannya," lanjut James Castello.

Bom telah meledakkan Boston dan membuat James Castello luka-luka. Tapi seorang wanita telah menantinya untuk membantu menyembuhkan luka-luka itu. Aih, betapa ajaib dan romantisnya ya cara jodoh dipertemukan?

(vem/gil)
What's On Fimela