4 Alasan Mengapa Berat Badan Bayi Tak Kunjung Bertambah

Fimela diperbarui 26 Agu 2014, 10:40 WIB

Salah satu pertumbuhan bayi ditandai dengan kenaikan berat badannya. Setiap bulan sebaiknya berat badan bayi bertambah karena ini adalah tanda tumbuh kembangnya yang baik. Kenaikan berat badan bayi tak perlu terlalu banyak karena kenaikan berat badan yang terlalu cepat juga tak baik.

Sebaiknya kenaikan berat badan bayi konsisten setiap bulannya. Tetapi jika berat badan bayi tidak stabil, Bunda perlu waspada. Dilansir oleh boldsky.com, ada beberapa hal yang menyebabkan terhambatnya kenaikan berat badan bayi, yaitu:

    Sakit

    Jika bayi mengalami sakit, berat badannya dapat turun secara drastis karena ia kehilangan nafsu makan. Saat bayi sakit, tambahlah asupan cairan dalam tubuh (misalnya dengan air putih atau ASI) untuk agar ia tidak dehidrasi dan tercukupi gizinya.

    Masalah Pencernaan

    Masalah pencernaan bisa jadi hal yang berbahaya tetapi sulit untuk diidentifikasi. Masalah ini mencakup diare, penyakit usus, hingga alergi susu. Biasanya untuk bayi, alergi susu merupakan identifikasi awal pada masalah pencernaan ini.

    Masalah Makan

    Jika bayi di atas usia 12 bulan sulit bertambah berat badannya, bisa jadi karena waktu makan yang tidak tepat, frekuensinya atau Anda perlu waspada dengan kesulitannya menelan makanan.

    Postpartum Depression Pada Ibu

    Depresi yang dialami ibu setelah melahirkan dapat berdampak pada bayi. Saat mengalami ini perhatian ibu kepada bayi akan berkurang dan dapat berdampak pada kesehatannya. Jika mengalami hal ini, sebaiknya mintalah bantuan dari orang terdekat yang dapat memberikan perhatian khusus pada si kecil.

Disarankan untuk menghubungi dokter jika si kecil mengalami penurunan berat badan signifikan atau berat badannya tak kunjung bertambah. Konsultasikan masalahnya kepada ahli agar diberikan penanganan yang tepat supaya tumbuh kembang si kecil tidak terhambat.

(vem/wnd)
What's On Fimela