Penting! 4 Dampak Stres yang Belum Diketahui Banyak Orang

Fimela diperbarui 25 Agu 2014, 15:10 WIB

Kesibukan kerja super padat. Berbagai aktivitas yang sangat menyita waktu. Tak ada waktu untuk berlibur atau beristirahat. Semua itu bisa jadi penyebab stres. John McGrail, Ph. D., seorang hipnoterapis klinis dan penulis "The Synthesis Effect: Your Direct Path to Personal Power and Transformation" mengungkapkan bahwa stres merupakan respon fisiologis dan emosi terhadap sebuah ancaman.

Seperti yang dilansir oleh livestrong.com, masyarakat modern kini sering mengalami stres kronis dalam jangka waktu yang lama. Dampaknya pun tidak hanya terhadap tubuh tetapi juga pikiran. Dan berikut ini empat dampak stres yang belum diketahui banyak orang.

    Stres Memperlambat Proses Pemulihan Setelah Olahraga

    Kadar hormon stres yang tinggi dan menyebar di seluruh sistem tubuh bisa membuat tubuh Anda lebih cepat pulih setelah olahraga, menurut penelitian di Journal of Strength & Conditioning Research. Penelitian ini mengevaluasi hubungan antara stres mental yang dimiliki dan pemulihan setelah olahraga dari 31 mahasiswa. Dan hasilnya adalah mahasiswa yang memiliki kadar stres yang tinggi mengalami proses pemulihan yang buruk dilihat dari energi yang dirasakan, rasa lelah, dan nyeri.

    Stres Bisa Mengganggu Kemampuan Daya Ingat

    Cobalah untuk mengingat di mana Anda meletakkan ponsel Anda ketika Anda sedang stres berat. Ketika stres, Anda bahkan akan semakin kesulitan untuk memenuhi janji tepat waktu. Sebuah penelitian dari Nature Reviews Neuroscience menunjukkan bahwa stres bisa menimbulkan sejumlah perubahan di otak yang memberikan dampak jangka panjang terhadap kemampuan mental. Stres bisa 'menyelubungi' memori, jadi mengingat hal-hal kecil saja bisa butuh perjuangan keras. Jika sedang stres, cobalah untuk jalan-jalan sejenak di alam terbuka agar pikiran Anda bisa lebih tenang.

    Stres Bisa Membuat Gemuk

    Pamela Peeke, M. D., seorang senior science adviser untuk Elements Behavioral Health dan penulis "The Hunger Fix" mengatakan bahwa kita cenderung mencari makanan yang manis-manis, berlemak, dan asin ketika stres. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan berlemak ketika kadar kortisol tinggi (seperti ketika sedang stres) bisa melambatkan metabolisme tubuh. Sebaiknya Anda hindari makanan-makanan cepat saji dan ganti dengan makanan yang lebih sehat saat stres agar tidak mudah gemuk.

    Stres Bisa Membuat Anda Terjaga Sepanjang Malam

    Masalah stres akibat terlalu banyak kerja bisa membuat Anda tidak bisa tidur dan kesulitan untuk mendapatkan tidur nyenyak. Dan ketika Anda kekurangan jam tidur atau tidak mendapatkan tidur yang nyenyak, Anda akan berisiko terkena berbagai macam penyakit serius seperti sakit jantung, obesitas, dan sistem imun yang terganggu. Untuk mengatasinya, Anda bisa meredakan stres Anda dengan olahraga 30 menit per hari.

Satu lagi dampak stres adalah sistem imun yang melemah. Jika Anda mulai merasakan gejala stres atau depresi, segeralah cari solusi dan pemecahan masalahnya. Semakin cepat Anda mengatasi stres Anda, semakin mudah hidup Anda bisa terbebas dari rasa stres.



(vem/nda)