5 Kebiasaan Buruk Saat Berkenalan Dengan Orang Lain Yang Sering Terjadi

Fimela diperbarui 25 Agu 2014, 10:50 WIB

Setidaknya 1 kali dalam sebulan, kita perlu mengenal orang yang baru. Selain bisa memberikan inspirasi hidup dan semangat baru, juga bisa memberikan peluang kepada Anda. 

Namun, semua itu bisa sirna kalau Anda melakukan beberapa kebiasaan yang sering sekali dilakukan orang-orang saat berkenalan. Di antaranya adalah yang berikut ini. 

    Lupa Siapa Namanya

    Salah satu kebiasaan orang saat berkenalan dengan orang lain adalah lupa siapa nama orang tersebut. Bahkan, hal ini terjadi hanya beberapa menit setelah saling bertukar nama. Pastikan Anda berkenalan dengan seksama, apalagi bila hanya 2-3 orang saja yang Anda ajak berkenalan. Bila kurang jelas suaranya, dekatkan telinga Anda dan katakan, "Maaf, kurang jelas. Siapa tadi namanya?" It's much better daripada hanya 'iya-iya saja'.

    Terlalu Menonjolkan Diri

    Beberapa orang bisa menilai kita hanya dari kesan pertama. Save your big story, let them have a surprise. Tak perlu terlalu menonjolkan diri karena bisa membuat orang melihat Anda besar kepala, ingin mendominasi atau bermulut besar. Biarkan orang tersebut menemukan keistimewaan dalam diri Anda as time goes by. Di awal pertemuan, Anda bisa saling berbagi informasi satu sama lain seperlunya. Air tenang itu menghanyutkan, Ladies.  

    Terlalu Banyak Melihat (Dan Mengomentari) Penampilan

    Tidak semua orang nyaman saat kita melihatnya dari ujung kepala hingga ujung kaki. Apalagi terlalu banyak mengomentarinya walau itu bagus. Kita bukan polisi fashion dan setiap penampilan bahkan penampakan orang itu unik. Don't judge them by their cover. Siapa tahu walau kelihatannya remeh, dia bisa memberikan Anda pengalaman seru dan menyenangkan.

    Terlalu Banyak Basa-Basi

    Salah satu kesalahan lainnya adalah terlalu banyak basa-basi. Dalam perkenalan, menemukan chemistry adalah hal yang lebih menarik daripada mencari simpati. Tetap sopan, namun jangan lupa untuk menjadi diri Anda sendiri. Basa-basi yang berlebihan akan membuat orang berpikir Anda terlalu jaga image dan membosankan.

    Bicara Kasar

    Mungkin Anda memang orang yang terbiasa dengan gaya bicara yang ceplas-ceplos. Tapi, tak semua orang bisa memahami hal itu. Menjadi diri sendiri bukan jadi alasan untuk bicara kasar pada orang lain. Anda pun pasti tidak nyaman berkenalan dengan orang yang bicaranya tidak sopan di awal perkenalan bukan?  

Apapun tujuan dari sebuah perkenalan, ambil sisi positifnya dan berikan kesan yang baik. Mengenai bagaimana kelanjutan hubungan itu setelahnya, Anda bisa menyesuaikan sikap apakah mau semakin mendekat atau menjaga batasan sebagai teman saja. 

(vem/gil)