'The Pride of The Indonesian Heritage', Persembahan Anak Negeri Di Belanda

Fimela diperbarui 23 Agu 2014, 17:00 WIB

Dua desainer terdepan Indonesia yaitu Denny Wirawan dan Tuty Cholid turut memeriahkan acara Resepsi Diplomatik Hut RI ke-69 di KBRI Den Haag. Acara ini sekaligus juga merupakan rangkaian perhelatan istimewa BNI The Pride of the Indonesian Heritage dalam sebuah program CCR atau Corporate Community Responsibility untuk mendukung industri kreatif mitra binaan Kampoeng BNI melalui diaspora yang berada di Belanda dan sekitarnya di Swiss, Belgia, Jerman dan lainnya.

Kedua perancang busana memamerkan sejumlah koleksi apik dalam fashion show Persembahan Anak Negeri di Steigenberger Kurhaus Hotel, Den Haag, Rabu malam tanggal 20 Agustus 2014. Tuty Cholid, dalam gelaran fashion show pada kesempatan Resepsi Diplomatik di The Kurzaal, mempersembahkan ragam koleksi busana batik dan jumputan. Sementara itu, Denny Wirawan akan menampilkan 12 rancangan bertema tenun sumba.


Desainer busana Denny Wirawan menyampaikan, “Dalam acara Resepsi Diplomatik dan The Pride of Indonesian Heritage ini, saya menampilkan Tenun Sumba dalam koleksi jaket, coat dan bolero. Saya begitu jatuh hati dengan tenun sumba dan saat ini sedang membina pengrajinnya di sana. Mereka adalah para pengrajin Sumba Mitra Binaan BNI.”

Lebih jauh, Denny menjelaskan bahwa seni kerajinan kain Tenun Sumba adalah karya kain warisan nenek moyang yang memiliki nilai filosofi tinggi. Kain ini dipakai dalam berbagai upacara adat, kelahiran, kematian dan pasola atau balap kuda.

Persiapan yang dilakukan membutuhkan waktu dua bulan dengan konsep Ready to Wear, deluxe, wearable serta mix and match. Koleksi yang dipamerkan menampilkan koleksi modern etnik yang biasa dikenakan dari day-wear sampai evening-wear.



Agar tidak terlalu tradisional, dirancang dalam model coat, jaket dalam satu outfit, misalnya coat dikombinasikan dengan sarung. Busana ini dapat dipakai piece by piece atau terpisah. Dalam penutup Fashion Show, Denny Wirawan menampilkan evening gown untuk kesempatan gala berupa embellishment seperti payet serta batu-batu untuk kesan vintage.

Sementara itu, Tuty Cholid menyampaikan, “Dalam perhelatan yang begitu special ini saya mempersembahkan kreasi batik dan jumputan. Khusus untuk persiapan BNI The Pride of Indonesian Heritage ini, saya membutuhkan persiapan selama 6 bulan. Motif batik dengan bunga-bunga kecil diyakini bisa lebih masuk untuk pasar Eropa yang lebih menyukai motif simple dan minimalis.”

Warna-warna lembut seperti gold, kuning muda, dengan balutan jumputan dalam bentuk stola memberikan kesan anggun. Selain itu juga ada warna alam, biru laut, hijau tosca, serta merah bata yang membalut dalam bentuk cardigan, jacket panjang dan celana. Konsepnya pun juga merupakan ready to wear.

Pride of the Indonesian Heritage dihelat di Aula kantor KBRI yang beralamat di Tobias Asserlaan 8, 2517 KC Den Haag, Belanda. Acara yang dapat dikunjungi untuk umum ini adalah pameran Produk Fashion dan Handicraft Kampoeng BNI yang berlangsung dari tanggal 21 - 22 Agustus 2014 yang menampilkan fashion display.



Masing-masing tiga busana koleksi dari Denny Wirawan dan Tuty Cholid, beragam produk mitra binaan Kampoeng BNI seperti kerajinan kain tenun dan batik, seni pahat kayu dan logam untuk dekorasi rumah, resort atau hotel dan perkantoran, perhiasan perak dan kreasi seni modern serta produk kerajinan kulit untuk fashion dan gaya hidup juga ikut serta ditampilkan.

Acara lainnya adalah Resepsi Diplomatik, Forum Diaspora dan Business Meeting yang diselenggarakan untuk kalangan terbatas. Dalam kesempatan baik ini, BNI juga akan meluncurkan website www.kampoengbniglobal.com untuk kepentingan perdagangan internasional.
 

(vem/yun/feb)