"Oke, mulai minggu depan saya akan lari pagi setiap hari."
"Akhir semester ini, saya akan berhenti begadang."
"Mulai bulan depan, saya hanya akan jalan kaki untuk pergi ke kantor biar lebih sehat."
Ladies, Anda pasti pernah punya pengalaman tentang keinginan untuk melakukan kebiasaan baik yang baru. Tapi sayangnya kebiasaan itu hanya ada di mulut dan selalu gagal untuk dipraktikkan langsung. Hmm, sebenarnya apa sih yang menyebabkan pembentukan kebiasaan baru itu gagal?
Menciptakan sebuah kebiasaan baik yang baru bisa dibilang cukup sulit. Padahal untuk bisa menjadi diri yang lebih baik, kita perlu meningkatkan kualitas hidup kita dengan kebiasaan-kebiasaan baik. Dilansir dari lifehack.org,Chales Duhigg (reporter yang pernah memenangkan Pulifzer) menulis sebuah buku yang bisa menjelaskan cara kerja terbentuku sebuah kebaiasaan baru berjudul "The Power of Habit". Dalam bukunya, untuk menciptakan sebuah kebiasaan baru, diperlukan tiga komponen. Komponen apa sajakah itu?
Ketiga komponen itu adalah isyarat (cue), rutinitas (routine), dan imbalan (reward). Isyarat akan menjadi pemicu sebuah tindakan atau perilaku. Misalnya ketika ada seseorang yang mengirim email Anda, ponsel Anda akan menampilkan notifikasi. Ini adalah isyarat. Lalu Anda penasaran dan ingin tahu siapa yang mengirim email, Anda pun langsung mengecek ponsel ini (ini adalah rutinitas). Dan imbalannya? Anda akan merasa puas dan tak lagi penasaran.
Dari penjelasan di atas, kita bisa menemukan dua cara untuk menghilangkan kebiasaan buruk dan menciptakan kebiasaan baik.
Hilangkan Isyarat (Turn Off the Cue)
Dari contoh di atas, ketika Anda tak ingin terus-terusan terganggu dan disibukkan dengan email-email yang masuk ke ponsel Anda, Anda perlu mematikan notifikasinya. Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus untuk melakukan hal-hal yang lebih penting dan mendesak lainnya.
Anda juga bisa menggunakan isyarat untuk membangun kebiasaan baik. Misalnya, Anda ingin bisa bangun pagi dan olahraga secara rutin. Daripada hanya meneguhkan niat untuk bisa bangun lebih pagi, Anda bisa coba untuk tidur dengan pakaian olahraga. Jadi ketika bangun tidur, Anda bisa langsung bersemangat untuk olahraga di pagi hari.
Ubah Rutinitas (Change the Routine)
Sebuah studi oleh Psychol Health Med yang diterbitkan pada tanggal 16 Agustus 2011 menemukan bahwa perilaku harian yang dilakukan dengan sukarela cenderung lebih mudah untuk dipertahankan. Dengan kata lain, Anda perlu menciptakan sistem rutinitas yang baru untuk membuat kebiasaan baru dan bukan sekadar bergantung pada niat untuk melakukan kebiasaan tersebut.
Agar bisa mengubah rutinitas, Anda perlu mencari tahu akar penyebabnya. Misalnya, Anda sering malas untuk bangun pagi karena merasa butuh tidur lebih lama agar tidak ngantuk di kantor saat bekerja seharian. Di sini Anda bisa melihat bahwa akar penyebabnya adalah rasa tidak ingin ngantuk saat siang hari, padahal Anda ingin sekali bisa bangun pagi agar ada waktu untuk olahraga pagi. Untuk mengatasinya, Anda bisa coba untuk berangkat lebih pagi ke kantor dan lakukan sejumlah olahraga ringan di kantor sebelum bekerja. Tubuh Anda perlahan akan menyesuaikan diri dan bisa terasa lebih segar dan tidak gampang ngantuk saat kerja.
So, what good habits do you want to start? Mulailah sekarang juga dan miliki kualitas hidup yang lebih baik.
- Tidur Malam Hanya Sebentar Dan Tidak Capek? Tandanya Anda Menua
- Awas, Kurang Tidur Bisa Jadi Pemicu Bunuh Diri
- Inilah Yang Terjadi Bila Kita Tidak Cukup Tidur
- 4 Tips Merawat Kulit di Malam Hari
- Tidur 7 Jam Membuat Seseorang Lebih Panjang Umur
- Konsumsi Makanan Ini Agar Tidur Menjadi Lebih Baik Dan Kadar Lemak Dalam Tubuh Berkurang