Mengenal Proses Laroskopi Yang Minim Nyeri

Fimela diperbarui 29 Agu 2014, 09:00 WIB

Bagi wanita dengan usia produktif, menjaga kesehatan dan kebersihan organ intim memang sangat penting. Selain untuk menjaga keharmonisan hubungan dengan pasangan, hal ini juga ditujukan untuk meminimalkan berbagai macam gangguan atau penyakit pada organ reproduksi. Apalagi jika siklus menstruasi Anda tidak teratur atau mengalami nyeri saat haid.

Seperti yang dijelaskan oleh MeetDoctor.com, siklus menstruasi yang tidak teratur bisa jadi sebuah gejala adanya gangguan pada organ kewanitaan. Berbagai penyakit bisa saja menghampiri Anda, seperti kista ovarium, tumor jinak pada dinding rahim (myom), ataupun pcos. Jika Anda menderita salah satu dari penyakit tersebut, ada baiknya untuk melakukan bedah laroskopi.

Tindakan laroskopi adalah tindakan pembedahan yang dilakukan pada dinding perut untuk mengatasi penyakit kandungan. Proses laroskopi sama dengan pembedahan pada umumnya, tapi dokter hanya akan melakukan sayatan sepanjang 1 cm dan menggunakan alat khusus pasien yang sebelumnya telah diberikan anastesi.

Setelah itu, pada dinding perut yang telah disayat, akan dimasukkan teleskop yang telah terhubung dengan kamera dan akan memudahkan dokter untuk memonitor kondisi di dalam perut yang meliputi rahim, saluran telur, indung telur, usus, dan hati.

Anda pun tidak perlu khawatir sebab proses penyembuhan laroskopi tidak membutuhkan waktu yang lama dan minim rasa nyeri. Pasalnya, sayatan yang dibuat tidak lagi sepanjang versi konvensional, jadi rasa nyeri dan proses pemulihan pun lebih minim.

Selain itu, keberadaan teleskop kecil yang terhubungan dengan kamera pun akan memberikan ketepatan diagnosis, sehingga risiko infeksi dan terkontaminasi pun akan semakin kecil. Jadi, Anda tidak perlu khawatir lagi mengenai rasa nyeri yang akan berlangsung lama akibat laroskopi.

 

Sumber: MeetDoctor.com

(vem/riz)